Seminar Nasional Soal Sawit Sebagai Tanaman Hutan Sempat Diretas Hacker

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 30 November 2021 19:22 WIB

Foto udara kondisi hutan dan lahan yang terbakar berdampingan dengan lahan kebun sawit milik salah satu perusahaan sawit di Indonesia, di Desa Tuah Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, Rabu, 18 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan yang melanda daerah tersebut menghanguskan ratusan hektar lahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Seminar nasional bertema "Permasalahan, Prospek, dan Implikasi Sawit Sebagai Tanaman Hutan" yang digelar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University bersama Pusat Kajian Advokasi dan Konservasi Alam secara daring dan luring pada Kamis, 25 November 2021, sempat diretas hacker.

Peretasan itu terjadi saat Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Sunarta, yang hadir sebagai keynote speaker, akan menyampaikan pandangannya terkait usulan sawit sebagai komoditas kehutanan. "Hal ini berlangsung cukup lama dan sangat mengganggu, sehingga panitia acara memutuskan untuk menghentikan acara paparan daring,” demikian penjelasan yang dikutip Tempo dari laman fkt.ugm.ac.id, Senin, 29 November 2021.

Sebelum diretas, Sigit sempat menyampaikan beberapa pandanganya. Menurut dia, sawit memang terbukti sebagai komoditas perkebunan unggulan bernilai ekonomi tinggi dan sebagai salah satu penggerak pembangunan nasional. Namun, kata dia, perluasan kebun sawit hingga masuk ke dalam kawasan hutan menyebabkan deforestasi yang berdampak pada penurunan biodiversitas, peningkatan frekuensi kejadian bencana banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan-lahan, serta berdampak juga pada sosial-budaya masyarakat.

Menurut Sigit, usulan memasukkan sawit sebagai tanaman hutan tidak relevan untuk digunakan sebagai solusi penyelesaian keterlanjuran kebun sawit di kawasan hutan. Asumsi memasukkan sawit sebagai tanaman kehutanan untuk menyelesaikan masalah deforestasi dan persoalan lain yang menghambat perluasan kebun sawit nasional, merupakan hal yang spekulatif.

Masalah deforestasi, kata dia, merupakan persoalan global dan sudah menjadi kepentingan masyarakat internasional. Banyak aturan main global yang sudah diratifikasi oleh Indonesia misalnya skema REDD+, Paris Agreement, dan lain-lain yang harus dipatuhi sehingga tidak mungkin membuat definisi deforestasi sesuai keinginan sendiri, dan berharap diterima oleh masyarakat internasional.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kegagalan dalam memenuhi konvensi internasional yang sudah diratifikasi akan mempengaruhi posisi Indonesia dalam percaturan geopolitik, terutama terkait dengan komitmen pencapaian NDC. Selain itu usulan sawit sebagai tanaman kehutanan mengemuka karena adanya keinginan pengusahaan tanaman sawit pada ijin Hutan Tanaman Industri (HTI) atau bahkan peluang membangun HTI sawit.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Pemerintah Diminta Segera Atur Regulasi Kebun Sawit di Kawasan Hutan

Berita terkait

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

2 jam lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

23 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

3 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

3 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

3 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya