Profil Mun'im Idris, Ahli Forensik dalam Penyelidikan Berbagai Kasus Besar

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 November 2021 08:08 WIB

Ahli Forensik Dr. Mun'im Idris dikrumuni wartawan di RS Polri Sukanto, Jakarta (30/9). Kedatangan Mun'im adalah untuk mengamati empat jenazah teroris yang tewas di Mojosongo. Foto: TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Mun'im Idris merupakan forensik Indonesia ternama. Semasa hidupnya ia turut dalam berbagai penyelidikan kasus-kasus besar yang menyedot perhatian publik. Ia pun aktif menulis buku-buku seputar ilmu forensik. Mun’im meninggal pada 27 September 2013 di RSCM Jakarta karena kanker pankreas.

Abdul Mun'im Idris lahir di Pekalongan, 25 Mei 1947. Jabatan yang pernah ia raih di antaranya lektor pada bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKF FKUI), ketua tim pemeriksa di TKP (Lembaga Kriminologi UI/IKF FKUI-PMJ), serta ketua Badan Pembelaan Anggota (BPA), Majelis Pembinaan dan Pembelaan Anggota (MP2A) IDI Wilayah DKI Jaya

Tidak mudah baginya untuk mendapat gelar ahli forensik. Mun'im mulai mengenyam pendidikan di SD Negeri Taman Sari I Pagi, Jakarta. Ia melanjutkan pendidikan di SMPN IV, Jakarta dan SMAN X, Jakarta.

Lulus SMA, Mun'im menempuh pendidikan S1 Dokter Umum di FKUI. Tak puas dengan ilmu yang diraih, Mun'im mendalaminya kembali dengan menempuh S2 Dokter Spesialis Forensik di kampus yang sama.

Terjun dalam dunia kedokteran bukanlah impiannya. Mun'im muda bercita-cita ingin melanjutkan studinya di jurusan kimia pada sebuah institut teknik ternama. Namun, kondisi finansial keluarga yang tak mendukung membuat impian Mun'im kandas.

Semangat belajarnya tak pernah surut meski 'salah jurusan' atau menempuh bidang yang tak diniatkan. Adik kandung psikolog Dadang Hawari ini pun memantapkan hati menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang menjadi titik tolak perjalanan kariernya.

Menjalani pendidikan, Mun'im kemudian menumbuhkan rasa penasarannya pada forensik. Menurutnya, forensik merupakan ilmu yang dinamis dan berbeda dengan pengetahuan kedokteran lainnya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mun'im kemudian memilih untuk berkecimpung di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Beragam kasus forensik besar pernah ditanganinya. Ia merupakan salah satu dokter yang turun menyelidiki kematian Presiden Sukarno, aktivis Munir, dan aktivis buruh Marsinah.

Terkait pengungkapan kasus kriminal, melalui ilmu forensik, peran Mun'im Idris sudah tak diragukan lagi. Di antara kasus besar yang dia tangani adalah pembunuhan Ditje Budiarsih yang mengegerkan di era-1980an, hingga kasus sodomi massal yang dilakukan oleh Robot Gedhek.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Profil Mun'im Idris, Sang Ahli Forensik

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

3 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya