Rektorat UGM Janjikan Mei 2022 Peletakan Batu Pertama Kawasan Kerohanian

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 November 2021 06:40 WIB

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak rektorat UGM menjanjikan peletakan batu pertama pada bulan Mei 2022 untuk pembangunan Kawasan Kerohanian UGM. Pernyataan ini merupakan jawaban dari pertanyaan mahasiswa mengenai kepastian pembangunan Kawasan Kerohanian UGM.

Panitia Kerja Pembangunan Fasilitas Kemahasiswaan (PFK) mengadakan Gadjah Mada Intellectual Club bertajuk “Tarik Ulur Pembangunan Kawasan Kerohanian: Mempertanyakan Keseriusan Nilai Pancasila UGM” pada Senin, 22 November 2021 di Gadjah Mada University Club.

Melalui diskusi ini mahasiswa mempertanyakan kepastian pembangunan Kawasan Kerohanian. Mahasiswa meminta transparansi dan keterlibatan mahasiswa mengenai perencanaan, pembangunan, dan pengawasan. Selain itu, meminta rektorat untuk mempertegas timeline pembangunan.

Pihak rektorat yang diwakili oleh Djagal Wiseso Marseno sebagai Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan; Muhammad Sulaiman sebagai Direktorat Perencanaan; dan Suharyadi sebagai Direktorat Kemahasiswaan, menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswa.

Suharyadi menjelaskan mengenai kendala yang sedang dialami. Ia menjabarkan mengenai tahap-tahap yang dilalui untuk mendirikan bangunan, seperti pertama, membuat pra desain. Kedua, membuat Detail Engineering Design (DED) untuk mengetahui keamanan bangunan. Ketiga, perumusan biaya. Keempat, pembebasan lokasi. Kelima, pelelangan pekerjaan.

Advertising
Advertising

“Dari seluruh tahapan, saat ini sedang berada di tahap penyelesaian lahan untuk lokasi Kawasan Kerohanian UGM,” kata Suharyadi. Selaras dengan pernyataan tersebut, Sulaiman menyatakan bahwa masih terdapat beberapa blok yang harus dipindahkan karena tempat tinggal dosen senior dan laboratorium.

Selain pembebasan lahan, pihak rektorat telah membentuk Tim Perumusan Fasilitas Kerohanian berisikan 14 orang yang terdiri atas pembina kerohanian serta pihak rektorat. Tim ini bertugas memberikan masukan mengenai desain yang sedang digarap.

Sebenarnya, rektorat telah membuat desain Kawasan Kerohanian dengan basement sejak tahun 2021. Namun tersandung kebijakan Keraton Yogyakarta yang tidak memperbolehkan pendirian bangunan menggunakan basement, sehingga dilakukan redesain. “Sampai saat ini, terdapat tiga alternatif desain yang akan dibahas lebih lanjut,” kata Sulaiman.

Selain itu, pihak rektorat menyinggung mengenai keuangan. Biaya yang dikeluarkan untuk mendirikan Kawasan Kerohanian tidak hanya berasal dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) UGM, namun juga berasal dari mitra. “Keuangan pendirian rumah ibadah bisa 100 persen dari mitra,” kata Suharyadi.

Jagal sebagai pengawas konten serta infrastruktur Kawasan Kerohanian mengharapkan pendirian lokasi ini tidak hanya secara fisik saja, namun juga memiliki nilai spiritualitas. “Pembangunan Kawasan Kerohanian tidak hanya berkuantitas, namun juga berkualitas,” kata Jagal.

Mahasiswa menanggapi baik respons dari pihak rektorat. Namun, mereka meminta adanya transparansi progres pembangunan Kawasan Kerohanian. “Bagaimana cara agar kami bisa memantau timeline dan kawasannya? Saran saya dengan membuat laman yang berisi progres dari pembangunan ini,” kata Wildan Ade Wahid, Mahasiswa UGM.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Mahasiswa UGM Desak Pembangunan Kawasan Kerohanian yang Tak Kunjung Terealisasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

20 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

3 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya