Mengulas Swakelola Tipe III antara Pemerintah dan Ormas

Selasa, 23 November 2021 15:31 WIB

KSIxChange bertajuk "Dimensi Baru Kemitraan antara Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan: Pembelajaran dari Swakelola Tipe III"

INFO NASIONAL – Banyak program pemerintah yang membutuhkan bantuan organisasi kemasyarakatan(Ormas) sehingga lebih cepat mencapai tujuan. Pelibatan ormas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.

Perpres 16/2018 telah disempurnakan melalui Perpes 12/2021 yang lebih memudahkan pelibatan ormas dalam program pembangunan. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kemudian mengeluarkan Peraturan LKPP 3/2021 tentang Pedoman Swakelola yang menjabarkan lebih detail tentang persyaratan swakelola.

Sebelum lahirnyaPerpres 16/2018 tersebut muncul, pelibatan ormas dalam pengadaan barang danjasa pemerintah belum mempunyai payung hukum yang jelas. Jika sebuah badan dalam pemerintahan ingin melibatkan ormas untuk menjalankan program, hanya bisa menggunakan aturan Swakelola Tipe I dimana perwakilan ormas dikontrak sebagai konsultan individual. Berkat Perpres 16/2018, pelibatan ormas secara kelembagaan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah dimungkinkan melalui mekanisme Swakelola Tipe III.

Pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme Swakelola Tipe III diatur dalam suatu kontrak kerja antara pemerintah dengan ormas, yang mana ormas harus menyediakan barang atau jasa sesuai kontrak tersebut.

Dalam Perpres 16/2018, LKPP memasukkan penelitian menjadi bagian pengadaan khusus.“Kami sangat mendorong adanya inovasi penelitian atau riset, karena hal itu akan memberi dampak dan manfaat luar biasa untuk kita semua,” kata Plt. Kepala LKPP Sarah Sadiqa saat menjadi panelis dalam diskusi virtual KSIxChange#37 yang mengusung tema “Dimensi Baru Kemitraan antara Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan: Pembelajaran dari Swakelola Tipe III”, Selasa, 26 Oktober 2021.

Advertising
Advertising

Sarah menjelaskan, sejak pemberlakuan Perpres 16/2018, LKPP mencatat kegiatan yang sering dilakukan melalui Swakelola Tipe III meliputi bidang riset, pengkajian, sektor pendidikan/edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan pendampingan.

Kementerian Sosial telah merasakan manfaat Swakelola Tipe III dalam menjalin kerja sama dengan The SMERU Research Institute (SMERU) untuk menyusun indeks kesejahteraan sosial sejak2020. Berkat bantuan SMERU, rencana kerja penyusunan indeks yang sempat mangkrak, akhirnya dapat dilaksanakan.

Awalnya, di 2019 Kemensos mencoba menyusun sendiri indeks tersebut dengan mengundang para pakar terkait, namun menemui jalan buntu. Kemensos menyadari penyusunan indeks tersebut memerlukan tenaga ahli yang berpengalaman.Setelah melalui beberapa tahapan diskusi, akhirnya diputuskan menggunakan jasa SMERU yang berpengalaman melakukan penelitian dan kebijakan publik, demikiandiungkapkan

“Kami akhirnya memilih memakai Swakelola Tipe III. Walau mekanismenya baru, kami harus memilih itu. Di pertengahan 2020 kami revisi anggaran agar bisa menyewa lembaga yang tepat dan setelah itu dengan cepat kami dapat menyusun indeks,” kata SantiNurhayati, Praktisi Pengadaan Pengadaan Barang dan Jasa Kemensos.

Direktur Operasional dan Keuangan, SMERU Hesti Marsono mengaku sangat terbantu dengan munculnya Swakelola Tipe III. Sebelum Perpres 16/2018, organisasinya sering bekerja sama dengan pemerintah melalui Swakelola Tipe I yang hanya memungkinkan sewa jasa secara individu sebagai tenaga ahli. “Sejak mengetahui Swakelola Tipe III kami sangat menyambut baik, karena melihat peluang lebih besar untuk kerja sama dengan mitra pemerintah secara langsung,” ujarnya.

Kendati demikian, belum semua kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah yang mengetahui dan memahami potensiSwakelola Tipe III. Masalah ini menurut Hesti menjadi tantangan besar karena lembaganya kadangkala harus meyakinkan agar mereka mau beralih dari kebiasaan lama dan memakai sistem baru tersebut. Di sisi sebaliknya, banyak juga ormas yang belum mengetahui keberadaan Swakelola Tipe III.

“Mekanisme ini masih baru, sehingga ada tantangan dan keraguan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” kata Peneliti SOLIDARITAS, Emma Piper. Karena itu, ia merekomendasikan agar sosialisasi di lingkungan kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah dilakukan lebih gencar. Setelah, itu, pihak pemerintah juga perlu mengidentifikasi jenis pekerjaan atau proyek yang cocok dilakukan dengan Swakelola Tipe III, seraya memetakan ormas-ormas yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan pekerjaan tersebut.

Rekomendasi untuk ormas, lanjut Emma, yakni harus melakuka nrefleksi apakah organisasinya dapat menyediakankebutuhan pemerintah akan keahlian tertentu, yang dapat dilaksanakan dengan Swakelola Tipe III. “Ormas juga sebaiknya berperan aktif untuk menjajaki peluang kerja sama dengan pemerintah, bila perlu minta dukungan LKPP,” ujar Emma.

Rekomendasi ini disepakati seluruh panelis dalam diskusi KSIxChange#37 itu. Sarah dan Santi mewakili pemerintah, serta Hesti mewakili ormas, juga setuju untuk mulai mendata ormas-ormas yang memiliki keahlian sesuai bidangnya.Upaya pengembangan database ormas yang memenuhi syarat menjadi pelaksanaSwakelola Tipe III sedang dilakukan oleh Konsorsium LinkLSM.

Diskusi KSIxChange#37 merupakan rangkaian webinar yang digagas oleh Knowledge Sector Initiative (KSI). Program KSI merupakan kerja sama antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia. KSI bertujuan untuk mengatasi berbagai kendala mendasar yang menghambat sektor pengetahuan di Indonesia, dan mendorong penyediaan dan penggunaan bukti berkualitas dalam penyusunan kebijakan. (*)

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

16 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

3 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

3 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya