Sidang Suap: Eks Penyidik Sebut Syahrial Dihubungi Pimpinan KPK Lili Pintauli

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 22 November 2021 15:57 WIB

Terdakwa anggota penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju (kiri) berbicara dengan penasehat hukum saat mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 13 September 2021. Suap diberikan agar Robin dan Maskur membantu para pemberi suap yang tengah terseret kasus korupsi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju, mengatakan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial mengaku pernah dihubungi oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, saat perkara jual beli jabatan mencuat. Hal ini diungkapkan Robin dalam sidang lanjutan kasus suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Senin, 22 November 2021.

Robin mengatakan awalnya ia dan Syahrial berkomunikasi dengan aplikasi Signal. Syahrial ingin tahu apakah benar KPK tengah mengusut kasus jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai yang menjeratnya.

"Syahrial menanyakan apakah sudah dapat informasi atau belum tentang permasalahannya. Saya jawab minta waktu beberapa hari lagi karena tim saya sedang mencari informasi," kata Robin saat ditanyai Jaksa.

Namun sekitar seminggu kemudian, Syahrial kembali menghubungi Robin. Menurut Robin, Syahrial mengaku baru saja dihubungi oleh seorang pimpinan KPK bernama Lili Pintauli Siregar. Di situ, Lili disebut mengatakan pada Syahrial bahwa berkas kasus jual beli jabatan sudah ada di mejanya.

"Terus dijawab sama Syahrial: 'Terus gimana, Bu? Dibantu lah Bu'. Terus Bu Lili menyampaikan: 'Ya sudah kalau mau dibantu kamu ke Medan ketemu dengan pengacara namanya Arif Aceh'," ujar Robin.

Advertising
Advertising

Syahrial pun bertanya pada Robin apakah mengenal sosok Arif Aceh. Namun Robin mengaku tak kenal siapa pun di KPK dengan nama itu. Ia pun menduga Arif Aceh adalah seorang pemain di KPK.

Syahrial kemudian diminta mempertimbangkan apakah akan menggunakan bantuan jalur Robin atau menggunakan jalur Lili Pintauli. Robin menegaskan bahwa jalur yang ia maksud bertujuan agar Syahrial diamankan dan tidak dijadikan tersangka dalam kasus jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai.

"Saya bilang; terserah pilih yang mana. Kami juga tidak memaksa. Atas hal itu, Syahrial jawab pikir-pikir dulu. Kemudian, beberapa hari kemudian, Syahrial menelepon 'Ya sudah saya minta bantuan Abang aja'," ujar bekas penyidik KPK Robin.

Baca juga: KPK Respons Pernyataan Eks Wali Kota Tanjungbalai Soal 'Atasan' Robin Pattuju

Berita terkait

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

10 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

11 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

13 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

1 hari lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

1 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

2 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 hari lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya