Saat Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Jadi Youtuber

Reporter

M Rosseno Aji

Minggu, 14 November 2021 14:00 WIB

Penyidik senior KPK (nonaktif), Novel Baswedan bersama 57 orang pegawai KPK yang tidak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), resmi berpamitan serta keluar dari kantor KPK, Jakarta, Kamis, 30 September 2021. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi membuat kanal YouTube. Melalui kanal Youtube, mereka menyatakan ingin menyebarkan pesan antikorupsi. Ketiganya adalah mantan penyidik Novel Baswedan dan Yudi Purnomo serta mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

Novel Baswedan membuat kanal YouTube sejak 5 Oktober 2021 atau lima hari setalah resmi disingkirkan dari KPK lewat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Novel ingin menggunakan kanal YouTube-nya sebagai media berbagi pengetahuan tentang masalah korupsi.

“Ide awalnya sederhana, isu antikorupsi mesti terus disuarakan. Banyak masalah ketidakadilan, penegakan hukum yang bermasalah dan lainnya,” kata Novel, 17 Oktober 2021.

Beberapa video di antaranya membahas tentang kasus penyingkiran 57 pegawai dan kasus korupsi bantuan sosial Covid-19. Salah satu video yang paling banyak ditonton saat membahas tentang isu Taliban di KPK bersama istrinya, Rina Emilda.

Di video itu Novel Baswedan menyelipkan guyonan. Istrinya bertanya soal kebenaran isu Taliban di KPK. Novel yang memakai baju polo hitam menjentikkan jari, lalu pakaiannya seketika berubah memakai baju putih panjang. “Gimana, udah Taliban belum gini?” kata Novel di videonya. Kanal YouTube Novel kini memiliki 14.800 subscribers.

Advertising
Advertising

Eks pegawai kedua memilih menjadi Youtuber ialah Yudi Purnomo Harahap. Lewat kanal YouTube-nya, Yudi banyak berbagi kisah tentang pengalaman selama menjadi penyidik KPK. Mulai dari saat pertama direkrut pada 2007, hingga disingkirkan pada 2021.

Yudi juga memberikan materi tentang isu yang berhubungan dengan korupsi, seperti penyelidikan KPK, konflik kepentingan, kolusi, dan nepotisme. Kanal YouTube Yudi memiliki 1.360 subsribers.

Sementara mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memilih menggunakan nuansa intelijen untuk kanal YouTube yang dibuat sejak 31 Agustus 2020. Di kanal itu Saut membahas isu mulai dari intelijen hingga masalah korupsi. Video terbarunya, dia dan pengamat antikorupsi Feri Amsari membahas mengenai polemik pejabat yang memiliki usaha tes PCR.

Baca juga: KPK: Kurang Koordinasi Antarlembaga Membuat Pemberantasan Korupsi Kurang Efektif

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

7 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

8 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

10 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

13 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya