Moeldoko Sebut Ada 3 Program yang Bisa Dijalankan Andika Perkasa dalam Setahun

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 5 November 2021 17:47 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan keterangan kepada wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tidak ada masalah dengan masa jabatan setahun yang akan diemban oleh calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ia mengatakan dalam kurun waktu sekitar 400 hari ada tiga program yang bisa dijalankan bagi jenderal TNI AD itu.

"Bagi kita, urusannya bukan masalah setahun, dua tahun, atau tiga tahun. Tapi bagaimana seseorang itu diberikan mandat yang seperti itu, bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya agar day by day bermakna bagi organisasi," kata Moeldoko dalam keterangannya, Jumat, 5 November 2021.

Hal pertama yang bisa dikerjakan Andika Perkasa adalah urusan regenerasi. Di akhir masa jabatan nanti, Moeldoko mengatakan Andika harus meninggalkan sebuah warisan berupa tatanan organisasi yang semakin baik. Reorganisasi itu akan akan terus dievaluasi dengan mendengarkan berbagai masukan.

Kedua adalah meningkatkan pembinaan kekuatan. Moeldoko mengatakan Kepala Staf Angkatan dan Panglima TNI memiliki dua tugas yang berbeda. Yang ditangani oleh Kepala Staf Angkatan adalah pembinaan kemampuan, mulai dari kemampuan intelijen, kemampuan operasi, kemampuan logistik, hingga teritorial.

Sedangkan ranahnya Panglima TNI adalah membina kekuatan. Panglima TNI akan menggunakan setiap kekuatan yang telah disiapkan oleh para Kepala Staf untuk kepentingan operasi.

Advertising
Advertising

"Itu yang akan beliau lakukan dengan lebih efektif. Karena ini berkaitan dengan interoperabilitas matra bagaimana agar darat, laut, udara itu makin mantap ke depan di dalam menjalankan doktrinnya. Itu yang cukup mendesak," kata Moeldoko.

Hal ketiga yang harus diselesaikan Andika adalah masalah kesejahteraan prajurit. Moeldoko mengatakan hal tersebut hingga hari ini masih perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Andika Perkasa akan menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR, Sabtu, 6 November 2021. Ini merupakan tahap akhir bagi Andika untuk menjadi Panglima TNI setelah sebelumnya dicalonkan oleh Presiden Jokowi. Nantinya ia hanya memiliki waktu sekitar satu tahun, karena akan memasuki masa pensiun pada November 2022.

Baca juga: Komisi I DPR Tak akan Tanya Harta Kekayaan Rp 179 Miliar Andika Perkasa

Berita terkait

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

5 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

7 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

7 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

11 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

12 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

13 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

13 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya