Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 4 November 2021 21:40 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani (kedua kiri) Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri), Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kanan), dan Rachmat Gobel (kanan) memberikan keterangan pers terkait Surat Presiden calon Panglima TNI di Media Center Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2021. DPR RI menerima Surat Presiden (Surpres) dari Joko Widodo yang berisi penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. TEMPO/M Taufan Rengganis

JAKARTA -Panglima TNI atau Tentara Nasional Indonesia merupakan pimpinan paling tinggi di TNI.

Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terjadi perubahan dibandingkan pemilihan-pemilihan Panglima TNI sebelumnya.

Pada masa pemerintahan Jokowi dan JK itu terjadi perubahan dalam pemilihan Panglima TNI. Sebelumnya, pemilihan Panglima TNI dilaksanakan secara bergilir kepada tiga matra yaitu darat, laut, dan udara.

Namun, pada masa Jokowi-JK,Panglima TNI langsung dipilih Jenderal Gatot Nurmantyo dari Angkatan Darat TNI.

Padahal, jika menggunakan metode pemilihan bergilir, maka yang terpilih adalah Kepala Staf Angkatan Laut saat itu. Karena sebelum Gatot Nurmantyo, Panglima TNI dijabat Jenderal Moeldoko pada periode 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.

Selain Gatot Nurmantyo, Panglima TNI yang pernah dipilih pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi adalah Marsekal Hadi Tjahjanto.

Jenderal Gatot Nurmantyo

Jokowi mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko. Ia dilantik menjadi Panglima TNI pada 8 Juli 2015 di Istana Negara, Jakarta. Gatot menjabat sebagai Panglima TNI selama 2,5 tahun. Ia pensiun pada 1 April 2017.

Advertising
Advertising

Pria kelahiran Tegal Jawa Tengah ini sudah terjun ke dunia militer sejak 1982. Setelah lulus sekolah, Gatot mengikuti sekolah militer. Melansir laman tagar.id, awal karirnya menjadi pasukan infanteri baret hijau Kostrad.

Pada 2010, ia menjabat sebagai Gubernur Akmil karena menjadi orang nomor satu di Akademi Militer. Pada 2011, ia diangkat menjadi Pangdam Brawijaya. Masih ditahun yang sama, ia bertugas sebagai Dankodiklat TNI AD. Pada 2013, ia dipromosikan menjadi Pangkostrad dengan menggantikan Letjen TNI Muhammad Munir. Pada 2014, ia diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Kemudian, ia menjadi Panglima TNI pada pemerintahan Jokowi serta pensiun pada tahun 2017.

Marsekal Hadi Tjahjanto

Presiden Jokowi menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR RI pada 4 Desember 2017 untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Pada 8 Desember 2017, ia dilantik secara resmi oleh Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta.

Selama menjabat, ia melanjutkan program-program yang telah ada, seperti pembaruan alat utama sistem yang berpedoman pada kekuatan pokok minimal (
minimum essential force). Pria kelahiran Malang ini akan pensiun pada 8 November 2021.

Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan mengikuti Sekolah penerbangan TNI AU tahun 1987. Pada 2001, ia menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I. Pada 2010, ia menjadi Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo.

Di tahun yang sama, ia menjadi Komandan Pangkalan Udara Adi Sumarmo, Boyolali. Pada 2015, ia mendapat pangkat Marsekal Muda dan menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden. Pada 2016, ia naik pangkat menjadi Marsekal Madya. Lalu, ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) periode 18 januari 2017-17 Januari 2018. Serta, pada 2017 ia dilantik sebagai Panglima TNI.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA
Baca : Komisi I DPR Beda Suara soal Jadwal Fit and Proper Test Andika Perkasa



Berita terkait

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

2 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

3 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

3 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

3 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

4 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

5 jam lalu

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI dan peserta reuni aksi 411 menyatakan siap membela dan mendukung Prabowo bila mengabulkan ketiga tuntutan tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

6 jam lalu

Gerakan Solidaritas Nasional Transformasi TKN Prabowo-Gibran, Serupa Jurus Jokowi Himpun Relawan

TKN Prabowo-Gibran resmi membentuk Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Jurus yang sama dengan Jokowi himpun relawan.

Baca Selengkapnya

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

6 jam lalu

Profil FPI Inisiasi Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa, Apa Beda dengan FPI Sebelumnya?

Front Persaudaraan Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya menggelar aksi reuni 411 di Istana Merdeka. Apa bedanya dengan Front Pembela Islam dahulu?

Baca Selengkapnya

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

7 jam lalu

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

Dalam aksi reuni 411, FPI lakukan beberapa tuntutan antara lain adili Jokowi, tangkap pemilik akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya