Prabowo Minta Kader Gerindra Bantu Garuda Agar Tidak Bangkrut

Senin, 1 November 2021 18:35 WIB

Pekerja kargo melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 jenis Sinovac dari badan pesawat Garuda Indonesia setibanya dari China di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 30 April 2021. Pemerintah Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak enam juta dosis vaksin berbentuk bulk, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan ketua umum partainya, Prabowo Subianto, meminta kader ikut menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Menurut Muzani, Prabowo mewanti-wanti agar kader Gerindra membantu mempertahankan eksistensi perusahaan penerbangan pelat merah itu.

"Saya kemarin mendapat pesan dari Pak Prabowo agar Gerindra tidak diam menghadapi ancaman ini," kata Muzani dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 1 November 2021.

Pesan Prabowo itu disampaikan Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sumatera Selatan pada Ahad, 31 Oktober 2021 di Palembang. Dalam acara itu, Gerindra Sumatera Selatan meminta Prabowo maju kembali sebagai calon presiden atau capres 2024.

Muzani menyinggung utang Garuda Indonesia yang diprediksi sekitar Rp 70 triliun. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara itu pun diperkirakan akan bangkrut.

Advertising
Advertising

"Kami dititipi untuk melakukan semua cara guna menyelamatkan Garuda agar perusahaan ini tetap selamat dari kebangkrutan," ujar Muzani.

Menurut Muzani, Garuda adalah perusahaan yang dibangun bersamaan dengan perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Dia mengatakan maskapai yang mempersatukan wilayah Indonesia itu pun tak boleh bangkrut.

Maka dari itu, Muzani melanjutkan, jika perlu semua anggota legislatif dari Gerindra siap menyokong dana untuk meringankan utang Garuda. "Kalau perlu anggota parlemen Gerindra di semua tingkatan songkongan untuk itu, meskipun hal itu bukan jalan keluar," ucapnya.

Muzani mengatakan, Prabowo sering mengkhawatirkan sulitnya menjaga aset negara. Sebab, persaingan global kian dinamis dan tantangan modal pun semakin nyata. Ia menyebut kasus Garuda harus menjadi pelajaran berharga.

"Kalau Garuda yang mempunyai sejarah panjang bisa bangkrut, akan dipailitkan, bagaimana dengan BUMN yang lain," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.

Muzani mengatakan, kekuasaan yang ingin diraih Partai Gerindra di Pilpres 2024 nanti adalah perjuangan untuk kemaslahatan dan keselamatan bangsa, termasuk aset-asetnya. Menurut dia, itu hanya mungkin terjadi jika semua unsur di Gerindra mempersiapkan diri untuk berjuang sejak sekarang.

Ia pun mengimbuhkan, semua fasilitas yang dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo harus berfungsi di masa depan agar perekonomian negara lebih bergairah dan menyejahterakan rakyat.

"Dalam pandangan kami yang memiliki kemampuan untuk itu adalah Pak Prabowo. Sudah relevan dengan apa yang diinginkan masyarakat Sumsel melalui DPD Partai Gerindra agar Prabowo maju 2024," ujar Muzani.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Sudah Tepat Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

3 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

5 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

5 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

7 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

8 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

22 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

1 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya