Tanggapi Hasto PDIP, JK Beberkan Keputusan Penting yang Diambil Zaman SBY

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Jumat, 29 Oktober 2021 15:58 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut pemerintahan sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi banyak rapat, tapi tidak ada keputusan.

Tanpa bermaksud membandingkan antara era Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi, kata JK, masing-masing dalam mengambil keputusan dan cara rapat yang tiap tahun jumlahnya hampir sama. “Ada yang ambil keputusan langsung dalam rapat, ada yang dirapatkan lagi sampai tuntas,” kata JK dalam keterangannya, Jumat, 29 Oktober 2021.

JK mengatakan, di zaman SBY, beberapa keputusan penting diambil dalam rapat. Misalnya, mengurangi defisit APBN 2005 dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 126 persen. Kenaikan itu merupakan yang terbesar dalam sejarah, namun tanpa aksi protes karena dibarengi dengan bantuan langsung tunai (BLT).

Begitu juga konversi minyak tanah ke LPG, kata JK, diputuskan dalam sidang kabinet 2006, sehingga defisit APBN terjaga dengan aman. Keputusan pembangunan infrastruktur dengan kerangka konektivitas juga disetujui di kabinet. “Dan banyak lagi sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dicapai,” ujarnya.

JK juga mengatakan rapat-rapat yang menghasilkan keputusan bidang sosial dan ekonomi untuk mengatasi krisis ekonomi dunia 2008-2009 tanpa efek besar dilakukan di bawah koordinasi Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Menurut JK, keputusan penting turut dicapai pada era SBY dalam bidang perdamaian atau penyelesaian konflik di Aceh, yang juga disetujui melalui sidang kabinet.

Pada pemerintahan SBY, JK mengungkapkan bahwa langkah penanganan cepat tsunami Aceh juga menjadi keputusan penting yang diambil pada sidang kabinet. “Pembentukan BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) yang berhasil merekonstruksi Aceh pascatsunami,” kata dia.

JK mengatakan hal yang sama juga terjadi pada zaman Jokowi periode pertama dan kedua. “Begitu banyak keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat-rapat, baik rapat terbatas ataupun paripurna, sehingga dapat berjalan program pembangunan infrastruktur dan mengatasi Covid-19 dengan sangat berhasil,” kata JK.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya bangga dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap berhasil mengatasi pandemi Covid-19. Dia menyinggung pemerintahan sebelumnya.

"Berbeda dengan pemerintahan sepuluh tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," ucapnya lewat keterangan tertulis, dikutip Jumat, 22 Oktober 2021.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

1 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

2 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

2 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

3 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

4 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

4 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

4 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya