Deretan Pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang Menuai Kontroversi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 26 Oktober 2021 13:19 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggelar konferensi pers hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1442 H di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu 11 Mei 2021. Pada Sidang Isbat tersebut ditetapkan 1 Syawal 1442 H atau Hari Raya Idul Fitri 1442 pada 13 Mei 2021. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diterpa kontroversi karena ucapannya. Dalam sebuah webinar yang digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yaqut mengungkapkan bahwa jabatan Menteri Agama bukan merupakan hadiah negara untuk umat Islam secara keseluruhan, melainkan hanya untuk NU. Pernyataan tersebut sontak menuai kontroversi. Bahkan beberapa pihak sampai mengusulkan pembubaran Kementerian Agama.

Menag Yaqut tidak hanya memberikan pernyataan kontroversial satu kali ini saja. Pada beberapa kesempatan sebelumnya, Menag Yaqut tak jarang menyampaikan beberapa pernyataan yang tak kalah kontroversial. Dilansir dari berbagai sumber, berikut sederet pernyataan Menag Yaqut yang menuai kontroversi:

1. Melindungi Kaum Syiah dan Ahmadiyah

Dilansir dari antaranews.com, beberapa hari setelah dilantik sebagai Menteri Agama, Yaqut mengungkapkan bahwa semua warga negara memiliki kedudukan yang sama. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kaum Syiah dan Ahmadiyah pun juga memiliki kedudukan yang sama dengan warga negara lain. Ia menyatakan bahwa, sebagai Menteri Agama, ia siap memfasilitasi dialog untuk menjembatani berbagai macam perbedaan.

2. Mengucapkan Selamat Hari Raya ke Komunitas Baha'i

Advertising
Advertising

Pada Juli 2021, Menag Yaqut kembali menuai kontroversi dengan memberikan ucapan selamat Hari Raya Naw Ruz 178 EB. Dilansir dari bisnis.com, ucapan tersebut menuai kontroversi karena Baha'i dianggap sebagai salah satu aliran sesat di Indonesia. Namun, Kementerian Agama kemudian membuat pernyataan tambahan yang menyatakan bahwa Baha'iyah merupakan sebuah Agama tersendiri dan tidak terikat pada suatu Agama apapun. Atas dasar hal tersebut, Menag Yaqut pun memberi ucapan Selamat Hari Raya Naw Ruz 178 EB.

3. Mengusulkan Doa Semua Agama untuk Mengawali Rakernas Kemenag

Menag Yaqut pernah memberikan usul untuk mengucapkan doa semua agama sebelum memulai rapat di Kementerian Agama, bukan hanya doa Agama Islam. Dilansir dari antaranews.com, usulan tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa Kementerian Agama bertugas untuk mengayomi semua pemeluk agama.

Selain itu, beberapa pegawai Kementerian Agama pun tidak semuanya beragama Islam. Namun, pernyataan tersebut pun menuai kontroversi. Merespons kontroversi tersebut, Menag Yaqut mengungkapkan bahwa usulannya tersebut dimaksudkan untuk Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag saja, yakni ketika semua pegawai Kemenag yang berbeda keyakinan berkumpul.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Yaqut: Kementerian Agama Hadiah Negara untuk NU, Bukan untuk Umat Islam

Berita terkait

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

4 hari lalu

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

Hardiknas 2024, Menag menyatakan dukungan melanjutkan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

7 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

14 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

14 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

14 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

15 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

15 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

16 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya