Tujuh Dokter Legendaris yang Mewarnai Sejarah Kedokteran Indonesia

Minggu, 24 Oktober 2021 18:28 WIB

Tim dokter RSUD Moewardi melakukan operasi katarak di RSUD Moewardi, Solo, Jawa Tengah (16/1). Operasi katarak secara gratis ini diikuti oleh sekitar 20 orang pasien kurang mampu. ANTARA/Hasan Sakri Ghozali

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Tanggal ini juga diperingati sebagai hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dilansir dari laman promkes.kemkes.go.id, Ikatan Dokter Indonesia lahir pada 1911 dan diresmikan pada 1950. Organisasi ini mulanya bernama Vereniging van Indische Artsen sebelum berubah menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VGI) pada 1926. Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) di Deca Park pada 22-25 September 1950 memutuskan Sarwono Prawirohardjo sebagau Ketua IDI pertama.

Tidak hanya menjaga kesehatan masyarakat dari berbagai penyakit, dokter-dokter di Indonesia memiliki andil dalam perjuangan kemerdekaan dan perjalanan bangsa. Dokter Sutomo dan Tjipto Mangoenkoesoemo misalnya, mereka bukan hanya berperan dalam mengatasi malaria dan menjaga kesehatan masyarakat tapi juga mempelopori pergerakan nasional modern. Keduanya bersama Wahidin Soedirohoesodo menginisiasi pembentukan Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.

Advertising
Advertising

Majalah Tempo edisi 15 Agustus 2020 memuat laporan khusus tentang beberapa dokter legendaris yang mewarnai sejarah kedokteran di Indonesia. Berikut daftarnya:

  1. Slamet Imam Santoso

Pencetus pendidikan psikologi pertama di Indonesia.

  1. Boentaran Martoatmodjo

Menteri Kesehatan pertama yang selama pengabdiannya berhasil mendirikan Palang Merah Indonesia dan berkontribusi dalam penegakan kemerdekaan.

  1. Johannes Leimena

Perancang sistem kesehatan yang menjadi cikal-bakal pusat kesehatan masyarakat saat ini.

  1. Jonas Andreas Latumeten

Ahli kejiwaan yang mengorganisasi perlawanan terhadap psikiater dan pakar neurologi yang menyatakan warga Hindia Belanda memiliki gangguan psikologi.

  1. Julie Sulianti Saroso

Seorang ahli penyakit menular perempuan yang sempat mengusulkan pendidikan seks dan pembatasan kelahiran. Meskipun demikian, idenya ditentang oleh Presiden Soekarno.

  1. Dokter Kariadi

Berperan dalam penanggulangan wabah malaria di Papua. ia juga berperan dalam pertempuran melawan Jepang dalam pertempuran lima hari di Semarang.

  1. Dokter Moewardi

Ia mengutamakan pelayanan terhadap kelompok miskin. ia juga berperan dalam pertempuran melawan Belanda.

DINA OKTAFERIA

Baca juga:

Sejarah Hari Dokter Nasional yang Diperingati Hari Ini

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

3 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

6 hari lalu

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

9 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

12 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

16 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

32 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

36 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

37 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya