Hati-hati dengan Clickbait, Judul Bombastis Tak Sesuai Fakta

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Oktober 2021 07:15 WIB

Tangkapan layar unggahan video dengan klaim KPK berhasil temukan dana suap 5 miliar dari kediaman Novel Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari edu.gcfglobal.org, judul yang sifatnya memicu perasaan pembaca sehingga terdorong untuk mengklik tautan baik itu artikel, foto atau video disebut clikcbait. Tajuk utama clickbait yang sensasional sering kali menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan pembaca.

Belakangan marak diberitakan beberapa artis meninggal dunia, terakhir Sule. Judul itu tentu menarik minat pembaca untuk membuka berita tersebut, ternyata berita itu tak benar. Sebelumnya tentang Yuni Shara meninggal, asumsi publik pasti penyanyi kondang itu karena diimbuhi foto ilustrasinya. Ternyata Yuni Sarah, 20 tahun, warga Palembang yang terserempet truk tangki di sebuah SPBU.

Situs web yang membuat clickbait menarik Anda untuk mengklik sebanyak-banyaknya. Sehingga pendapatan mereka dari pengiklan akan semakin meningkat setiap kali Anda mengklik tautan yang dibagikan situs tersebut.

Dewan Pers menilai strategi tersebut tak selalu baik. "Kalau kita pikir clickbait satu-satunya strategi pemasaran jurnalisme, itu punya masalah juga," ujar Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo dalam webinar Media Lab, Jumat, 24 Juli 2020. "Clickbait ada batasnya karena kalau media menyebarkan konten tak bermakna, jadi pertanyaan bagi pengiklan," kata dia.

Masalahnya, situs web yang seperti ini biasanya cenderung mementingkan pendapatan dari hasil klik dapi pada memberikan informasi berkualitas kepada pembacanya. Maknanya mereka tidak peduli meskipun waktu Anda terbuang demi membaca konten yang isinya biasa saja, tak seperti dalam judulnya.

Advertising
Advertising

Kadang kala clickbait juga dapat merugikan pembaca jika dipakai untuk membuat berita palsu atau hoaks. Tajuk utama berita palsu yang tersebar di media sosial Anda mungkin dapat memancing timbulnya emosi saat membaca. Maski kualitas dan akurasinya buruk, clickbait dan berita palsu tetap terus menyebar sehingga menimbulkan pertanyaan. Dalam sebuah penelitian menunjukkan sekitar 6 dari 10 orang pembaca membagikan berita utama yang dimuat dalam media sosial tanpa membaca berita yang sebenarnya.

Salah satu media sosial telah menonaktifkan akun yang menjual clickbait ialah Facebook. Mengutip dari www.internetsociety.org lebih dari 800 penerbit dan akun dibuang oleh Facebook karena akun tersebut memperdagangkan clickbait dan spam politik. Beberapa diantaranya dituduh Facebook sebagai akun berita palsu. Namun larangan tersebut mendatangkan sejumlah perlawanan.

PUSPITA AMANDA SARI I SDA

Baca: Media Diminta Jangan Terjebak pada Clickbait

Berita terkait

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

21 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Mahalini dan Rizky Febian akan Gelar Pengajian Sebelum Akad Nikah di Jakarta

1 hari lalu

Mahalini dan Rizky Febian akan Gelar Pengajian Sebelum Akad Nikah di Jakarta

Sule mengungkapkan rangkaian acara menuju pernikahan Rizky Febian dan Mahalini setelah menggelar upacara Mepamit di Bali.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

2 hari lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

2 hari lalu

Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

Mahalini dan Rizky Febian mulai melangsungkan rangkaian pernikahan adat Hindu di Bali, menjelang pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

4 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

7 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

10 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya