Polda Kalteng Minta Maaf Anggotanya Arogan di Instagram

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Kamis, 21 Oktober 2021 09:06 WIB

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah memohon maaf kepada masyarakat atas perbuatan anggotanya yang bersikap arogan di media sosial. Anggota yang sehari-hari bertugas menjadi admin media sosial itu, mencecar salah seorang warganet melalui direct message (DM) di Instagram.

Perbuatan itu dilakukan setelah warganet tersebut menulis kata 'mampus', mengomentari mutasi Ajun Inspektur Dua Monang Parlindungan Ambarita. Adapun Monang dimutasi setelah video viral dirinya memaksa warga menyerahkan ponsel untuk diperiksa.

"Saya udah minta maaf di IG Polda Kalteng, anggota saya tegur, nggak boleh seperti itu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Komisaris Besar Eko Saputro saat dikonfirmasi pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Eko mengaku telah menegur secara lisan kepada anggota tersebut. Ia mengingatkan jika semua anggota Polri harus siap menerima kritik dari masyarakat.

"Kata-kata yang kasar dari masyarakat ya biarin saja, tetap ucapkan terima kasih sudah dikoreksi untuk perbaikan kami. Saya mohon maaf," kata Eko.

Advertising
Advertising

Tak hanya mencecar, anggota tersebut juga meminta warganet untuk datang ke Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah untuk menjelaskan apa maksud menggunakan kata 'mampus'. Keduanya kemudian berdebat mengenai makna kata 'mampus'.

Hal ini awalnya terungkap ketika akun @salimvanjav di Twitter, menggunggah beberapa tangkapan layar percakapan itu. Kritik pun kembali mengalir kepada institusi Polri.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

5 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

15 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

16 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya