Mahasiswa FKUI Arif Rahman Hakim Menjadi Simbol Perlawanan Mahasiswa 1966

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Oktober 2021 18:47 WIB

Arif Rahman Hakim. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Arif Rahman Hakim menjadi salahsatu nama yang lekat oleh para aktivis mahasiswa dalam kurun waktu 1960-an hingga saat ini. Hal ini dikarenakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini kena tembak ketika demonstrasi untuk menumbangkan rezim Orde Lama.

Tidak bisa dipungkiri, tewasnya Arif Rahman Hakim menjadi serangan balik bagi pemerintah Orde Lama yang berakibat lengsernya Presiden Soekarno pada 1966. Unjuk rasa itu sering disebut sebagai Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat. Dalam hal ini Tritura menuntut untuk pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), pembubaran Kabinet Dwikora, dan penurunan harga bahan kebutuhan pokok.

Dalam demonstrasi tersebut Arif berada di barisan terdepan pada 10 Januari 1966. Saat itu mahasiswa UI berkumpul di Salmba, Jakarta Pusat. Kemudian mereka bergerak sejauh 5 kilometer menuju Gedung Sekretariat Negara di Jalan Veteran untuk menyampaikan tuntutan tersebut.

Chaerul Saleh—Wakil Perdana Menteri III Indonesia kala itu—baru menemui masa aksi pada sore hari dan berjanji akan menyampaikan tuntutannya kepada Presiden Sukarno. Karena tuntutan mahasiswa tidak dipenuhi, unjuk rasa semakin besar dan melebar ke luar Jakarta.

Hal ini ditandai dengan banyaknya mahasiswa yang berdemo di depan kantor Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina di Glodok, Jakarta Barat. Datangnya mahasiswa menduduki gedung tersebut karena mereka menganggap Cina ikut andil dalam aksi 30 September 1965. Lebih lanjut, pada 24 Februari 1966, unjuk rasa dilakukan di depan Istana Negara. Disini pula peluru tentara menyalak ke tubuh Arif Rahman Hakim yang membuatnya jatuh dan tewas.

Advertising
Advertising

Arif Rahman Hakim dianggap sebagai martir dengan jaket kuning atau almamater UI-nya yang bersimbah darah. Noda tersebut pula yang menjadikannya sebagai simbol revolusi mahasiswa kala itu—bahkan hingga saat ini. Rezim Orde Lama tumbang 15 hari setelahnya pasca keluarnya surat perintah 11 Maret.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Aksi Mahasiswa KAMI dan TNI AD, Dorong MPRS Cabut Gelar Presiden Seumur Hidup

Berita terkait

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

5 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

8 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

10 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

11 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

14 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

22 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya