Jelang Muktamar, Pengamat Nilai Ada 3 Pekerjaan Rumah PBNU

Reporter

Egi Adyatama

Minggu, 10 Oktober 2021 16:57 WIB

Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, masih dijaga ketat untuk mengantisipasi unjuk rasa susulan, Sabtu, 27 Oktober 2018. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Khoirul Umam, mengatakan saat ini Nahdlatul Ulama memiliki tiga pekerjan rumah besar yang harus diselesaikan menjelang Muktamar Pengurus Besar Nahldlatul Ulama (PBNU). Muktamar sendiri akan digelar 23 hingga 25 Desember 2021 di Bandarlampung.

Khoirul mengatakan yang pertama adalah pemberdayaan ekonomi umat, terutama di kalangan Nahdliyyin di pedesaan. Kedua, meningkatkan kualitas pendidikan Islam, khususnya pesantren, sebagai fondasi kekuatan Islam moderat di Indonesia.

"Ketiga, dalam konteks kemunduran demokratisi dan akutnya eksploitasi politik identitas di Indonesia, PBNU harus bisa menjadi payung besar yang mengayomi berbagai elemen kekuatan, terutama di internal masyarakat Islam," kata Khoirul saat dihubungi Tempo, Ahad, 10 Oktober 2021.

Sebagai champion of Islam Rahmatan Lil Alamin, Khoirul mengatakan NU harus bisa menjadi titik temu dari ragam perbedaan madhzab dan pemikiran. Terlebih di tengah kompleksitas tantangan masyarakat Islam di Nusantara.

"NU adalah orang tua yang harus bisa mengayomi, mendidik dan mendisiplinkan 'anak-anak'-nya, bukan justru terjebak dalam logika politik konfrontatif yang justru kontraproduktif, menjaga jarak, dan menambah kecurigaan umat kepada NU itu sendiri," kata Khoirul.

Advertising
Advertising

Karena itu, ia menilai refleksi atas spirit Khittah NU 1926 menjadi penting dan relevan untuk dicermati.

Selama dua periode kepemimpinan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Khoirul menilai bisa disebut positif dalam konteks upaya menetralisir kekuatan Islam radikal dan konservatif yang mencoba masuk ke struktur kekuasaan negara. Namun Khoirul menggarisbawahi sikap Said yang ia nilai membuka ruang intensifnya relasi PBNU dengan kerja-kerja politik praktis.

"Akibatnya sikap NU sebagai Islamic-based civil society menjadi kurang kuat dan lebih rentan dipengaruhi oleh dinamika kepentingan ekonomi-politik dari lingkaran kekuasaan," kata Khoirul.

Baca: Bursa Calon Ketua PBNU, Said Aqil Dinilai Masih Kuat

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

20 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

9 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

9 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

9 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

9 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

9 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

9 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

12 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

13 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya