Kemenhan Sebut Anggota Komponen Cadangan Berlatih Militer Hingga Hukum

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 9 Oktober 2021 12:25 WIB

Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps Reconnaissance Unit yang tergabung dalam Latihan Bersama Reconex 21-II saling berkoordinasi dalam latihan Patroli Hutan di hutan Tumpang Pitu, Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 7 Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 13 Juni 2021. Latihan yang meliputi Menembak Lorong dan Visual Tracking itu untuk mengasah naluri tempur pasukan elit kedua negara saat menghadapi musuh di dalam hutan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Komcad: Pelatihan 600 Jam Mulai dari Teknik Militer hingga Ideologi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3.103 orang resmi dilantik menjadi anggota komponen cadangan atau Komcad TNI di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 7 Oktober 2021. Para warga sipil itu mendapat pelatihan dengan total waktu hingga 600 jam seputar teknik militer hingga pembinaan ideologi.

"Mulai dari kurikulum pelatihan dasar komponen cadangan, sikap dan perilaku, yaitu terwujudnya sikap dan perilaku siswa yang bermental nasionalis dan bisa meningkatkan iman dan taqwa, militansi serta terpeliharanya kepribadian dirinya sebagai komponen cadangan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Pertama Penny Radjendra, Jumat, 8 Oktober 2021.

Para anggota Komcad ini diberi pengetahuan, pemahaman, dan pembinaan mental rohani hingga ideologi. Mereka juga dibekali pengetahuan sejarah, kepemimpinan, hukum, administrasi, hingga taktik militer. "Bidang keterampilan memiliki keterampilan militer dasar, teknik militer, dan taktik militer," kata Penny.

Merujuk pada website Kementerian Pertahanan, setelah dinyatakan lulus mereka bisa kembali ke profesi awalnya sebagai warga sipil. Nantinya, TNI akan memanggil untuk melakukan penyegaran atau pelatihan kembali minimal selama 12 hari dalam setahun untuk memastikan kemampuan anggota Komcad tetap terjaga.

Advertising
Advertising

Mereka juga akan dipanggil atau dimobilisasi oleh presiden melalui persetujuan DPR RI untuk bertugas membantu TNI bila ada ancaman perang atau bencana alam.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan 3.103 orang sebagai anggota komponen cadangan atau Komcad TNI di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 7 Oktober 2021. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pembentukan komponen cadangan ini merupakan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

Baca juga: Kapendam Siliwangi Klaim Banyak Milenial Antusias Ikut Komponen Cadangan

EGI ADYATAMA | IMAM HAMDI

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

3 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

6 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

9 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

10 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

10 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

13 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

14 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

15 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

19 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya