Ada Kemarahan di Balik Foto Pelukan Presiden Soekarno dan Jenderal Soedirman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Oktober 2021 18:29 WIB

Soekarno dan Soedirman berpelukan. dok.ANRI

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Besar Jenderal Soedirman, adalah ikon perjuangan bangsa pada masa Revolusi. Sebagai jenderal, dalam foto-fotonya ia lebih sering tampil dengan baju khas seorang Soedirman, bukan dalam seragam militer.

Dalam sejarah Indonesia, Soedirman layak untuk selalu diingat atas peran besarnya dalam mempertahankan Indonesia dari serangan Sekutu. Ia juga merupakan Panglima Besar TNI pertama yang dipilih secara demokratis, melalui voting.

Terdapat fakta-fakta unik tentang kehidupan Soedirman. Dilansir dari laman uc.ac.id, berikut fakta mengenai Jenderal Soedirman:

1. Persahabatan romantis dengan Soekarno

Soekarno dan Soedirman adalah sahabat yang sangat dekat. Kedekatan mereka dapat dilihat dari panggilan yang disematkan. Soekarno memanggil Soedirman dengan sebutan Dinda karena umur Soedirman yang lebih tua 15 tahun daripada Soekarno. Sedangkan Soedirman memanggil Soekarno dengan sebutan Kanda.

Advertising
Advertising

Panggilan ini juga dapat dilihat dari surat Soekarno yang ditulis sebulan sebelum Soedirman wafat. “Kanda doakan kepada Tuhan, moga-moga Dinda segera sembuh…,” tulis Soekarno.

2. Hidup jauh dari orang tua sejak kecil

Sejak lahir, Soedirman tidak hidup dengan orang tuanya, melainkan dengan saudara dari ibunya yang bernama Raden Cokrosunaryo, yang saat itu menjabat sebagai camat.

Karena itu, di kemudian hari, Soedirman mendapatkan gelar Raden karena dianggap anak sendiri oleh Cokrosunaryo. Bahkan, hingga usianya menginjak 18 tahun, Soedirman tidak pernah tahu siapa orang tua aslinya.

3. Cerita di balik foto pelukan Soedirman dan Soekarno

Meski bersahabat, Soedirman dan Soekarno sempat bertengkar. Pertengkaran ini terjadi ketika Belanda menurunkan ribuan pasukan Marinir dan pasukan infanteri ke Yogyakarta, Desember 1948. Pertengkaran terjadi akibat perbedaan pandangan antar keduanya.

Soedirman menginginkan perang total dengan Belanda, sedangkan Soekarno memilih untuk tertangkap agar disorot oleh dunia internasional. Pertimbangan Soekarno adalah apabila ikut perang dengan cara gerilya, pasti akhirnya juga akan tertangkap. Suatu perbuatan yang sia-sia, pikir Soekarno.

Soekarno kemudian memerintahkan anak buah kesayangan Soedirman, Letkol Suharto, untuk menjemput Soedirman di hutan. Sesudah perintah ini, Soekarno kemudian memerintahkan Frans Mendur, ahli potret dari IPPHOS dan juru foto kesayangan Soekarno untuk memotret momen pertemuan antara Soekarno dan Soedirman.

Tidak lama setelah itu, Soedirman datang ke Gedung Agung, tempat tinggal Soekarno. Tetapi, Soedirman hanya diam kaku di pojokan, ia masih marah dengan Soekarno. Mengatasi situasi yang kaku ini, Soekarno kemudian menghampiri Soedirman dan memeluknya.

Kejadian yang begitu cepat ini membuat Frans Mendur tidak mendapatkan gambar yang bagus. “Ya udah diulangi lagi adegan zoetnjes-nya (ciuman),” kata Soekarno. Soekarno lalu menyuruh Soedirman untuk mendekat. “Ayo supaya lebih dramatik,” kata Soekarno. Soedirman hanya menurut. Dan jadilah foto pelukan tersebut menjadi foto paling terkenal sebagai “foto penutup perang Revolusi 1945-1949”

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI yang Tidak Alami Sekolah Militer

Berita terkait

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

7 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

2 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya