Bukan Hak Prerogatif Presiden Soekarno, Jenderal Soedirman Dipilih Lewat Voting

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Oktober 2021 16:30 WIB

Jenderal Soedirman. Sejarah-negara.com

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI pada masa reformasi dipilih oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Demikian pula Panglima ABRI pada masa Orde Baru menjadi kewenangan penuh Presiden Soeharto.

Hal yang sama berlaku pada periode Presiden Soekarno yang bisa dengan leluasa mengganti dan menaikkan seseorang menjadi panglima atau kepala staf angkatan bersenjata.

Tetapi, dalam sejarah untuk pertama kali dan satu-satunya, Jenderal Soedirman selaku Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia pertama, dipilih secara demokratis oleh para panglima divisi dan komandan resimen

Taufik Adi Susilo dalam bukunya berjudul “Soedirman: Biografi Singkat 1916-1950, menulis bahwa jika pemilihan jabatan Panglima Besar pada waktu itu diserahkan kepada Presiden Soekarno, maka besar kemungkinan Soedirman tidak terpilih.

Apalagi, pemerintahan waktu itu, yang berada di tangah Perdana Menteri Sutan Sjahrir, menginginkan tokoh lain, yaitu Urip Sumohardjo. Urip adalah tokoh militer didikan Belanda yang berjiwa patriotik. Selain itu, ada juga Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu berpangkat Jenderal Tituler.

Advertising
Advertising

Bahkan, dalam rapat pemilihan yang dilakukan di Markas Tinggi TKR Gondokusuman, Yogyakarta, pada tanggal 12 November 1945 tersebut disebut juga nama Sjahrir dan Amir Sjarifuddin, yang duduk sebagai Menteri Penerangan dalam Kabinet Sjahrir

“Rupanya, pola menempatkan pimpinan ketentaraan di bawah kekuasaan sipil-politis pada waktu itu hendak diterapkan oleh kaum politisi. Namun, mayoritas hadirin memilih Soedirman,” tulis Taufik.

Nama-nama calon tersebut kemudian ditulis di papan tulis. Panitia akan mencatat suara dari para pendukung yang mengacungkan tangan ketika nama calon disebutkan. Kalkulasinya langsung ditulis di papan tulis.

Soedirman kemudian terpilih menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat atau TKR pada usia 29 tahun. Terpilihnya Soedirman menjadi Panglima TKR terjadi karena rekam jejaknya yang gemilang sewaktu dirinya memimpin Resimen I/Divisi I TKR yang meliputi Karesidenan Banyumas. Kemenangan yang berturut-turut dan mampu mempertahankan Ambarawa dari serbuan tentara Sekutu membuat nama Soedirman tersohor.

Selain dukungan yang luas dari para tentara bekas Peta, Soedirman juga mendapatkan dukungan dari Kolonel Moh. Noch. Nasution, yang mewakili enam divisi di Sumatera.

Dilansir dari Majalah Tempo Edisi 12 November 2021, banyaknya pengalaman Soedirman membuatnya tidak sulit terpilih menjadi panglima dalam tiga tahap pemungutan suara. Soedirman bahkan berhasil mengalahkan Oerip Soemohardjo, kandidat yang mengenyam pendidikan militer Belanda.

Soedirman dilantik sebagai Panglima Besar pada 18 Desember 1945, tiga hari setelah kemenangan Indonesia atas Inggris yang diboncengi pasukan Belanda di Ambarawa. Di Gedung Markas Tinggi TKR Gondokusuman, Yogyakarta, Soedirman, yang kemudian hari diberi pangkat Jenderal Besar, ditahbiskan oleh Soekarno dan M. Hatta.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI yang Tidak Alami Sekolah Militer

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

3 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

4 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

4 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

4 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

4 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya