PT Ajaib Sekuritas Asia Bantah Ambil Data Nasabah Tanpa Izin

Reporter

Andita Rahma

Rabu, 6 Oktober 2021 15:48 WIB

Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Ajaib Sekuritas Asia membantah jika telah mengambil data nasabah perusahaan tanpa izin. Perusahaan sekuritas itu menegaskan bahwa informasi yang beredar merupakan hoaks.

Melalui kuasa hukumnya, Juniver Girsang, Ajaib Sekuritas telah melayangkan surat bantahan atas pemberitaan tersebut.

Ajaib Sekuritas Asia, kata Juniver Girsang, menyatakan bahwa tidak pernah ada pembukaan akun pada aplikasi yang berhasil dilakukan dengan menggunakan alamat email milik Ignatius Danang.

Juniver menjelaskan antara Ignatius Danang dan Ajaib Sekuritas Asia tidak ada permasalahan. "Semua berjalan clean and clear. Ignatius Danang juga tidak pernah mengajukan permasalahan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Badan Reserse Kriminal Polri," demikian pernyataan resmi yang diterima Tempo pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Ajaib Sekuritas Asia justru hanya mengirim email verifikasi guna mencegah terjadinya penyalahgunaan data pribadi.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ajaib Sekuritas Asia juga sudah melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada Bareskrim Polri dan Satuan Tugas Waspada Investasi OJK. Hasilnya, tidak ditemukan ada pengaduan dan tidak ada masalah terhadap perusahaan sekuritas itu.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menyatakan bakal berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber guna menyelidiki dugaan pengambilan data tanpa izin oleh PT Ajaib Sekuritas Asia. Dugaan pengambilan data tanpa izin oleh perusahaan sekuritas itu diketahui ketika masyarakat beramai-ramai menyampaikan keluhan di media sosial.

Baca juga: Bareskrim Tangkap Buron Kasus Penipuan Rp 233 Miliar

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

9 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

10 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

14 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

1 hari lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

1 hari lalu

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

OJK mengungkap alasan yang menyebabkan angka kredit macet yang tinggi pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

1 hari lalu

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ungkap kebijakan strategis POJK baru tentang BPR dan BPRS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

1 hari lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya