Lolos dari G30S, Siapa Jenderal Sukendro yang Disebut dalam Dokumen CIA?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Oktober 2021 14:34 WIB

Warga nonton bareng (nobar) pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Aceh (23/9) malam. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan 7, tapi 8 jenderal yang semestinya akan dijemput kelompok G30S pimpinan Letkol Untung pada Jumat dini hari 1 Oktober 1965.

Selain 6 jenderal yang gugur menjadi Pahlawan Revolusi, dan Jenderal AH Nasution yang selamat dari penculikan, ada nama Brigadir Jenderal Ahmad Sukendro dalam target operasi. Namanya disebut berulang kali dalam sebuah dokumen CIA.

Belakangan namanya dicoret. Boleh jadi itu karena alasan teknis semata, sebab pada saat itu, Sukendro sedang berada di Beijing Cina mewakili Pemerintah RI dalam rangka perayaan Hari Kelahiran Cina.

Kelahiran Banyumas tahun 1923, Brigjen Ahmad Sukendro dikenal sebagai jenderal intelijen di Angkatan Darat. Ia dikenal sebagai tangan kanan Jenderal AH Nasution. Sukendro pernah menjabat sebagai Kepala Intelijen Markas Besar Angkatan Darat.

Karir militernya dimulai di zaman Jepang, ia memilih mendaftar menjadi anggota PETA. Saat revolusi berkecamuk, Sukendro bergabung dengan BKR cikal bakalTNI, di Divisi Siliwangi. Di sanalah Nasution menemukan Sukendro, dan ia segera tahu bahwa Sukendro bukanlah perwira biasa pada umumnya.

Advertising
Advertising

Dalam dokumen laporan CIA yang sudah dibuka ke publik, nama Sukendro dimasukkan dalam kelompok brain trust atau pemikir bersama-sama dengan Mayjen Suprapto, Mayjen MT Haryono, dan Mayjen S Parman. Tiga nama tersebut termasuk yang diculik dan dibunuh kelompok G30S di Lubang Buaya.

Dalam dokumen yang bertajuk The President's Daily Brief yang disampaikan kepada Presiden Amerika Lyndon B Johnson, disebutkan bahwa Sukendro satu-satunya anggota Brain Trust yang selamat dari pembunuhan.

Nama Sukendro ditulis berulang kali dalam laporan tersebut. Seperti ditulis Majalah Tempo edisi 15 Oktober 2015, nama Sukendro ditulis sebanyak 76 kali. Ia berperan besar dalam melakukan lobi tersembunyi ke Amerika Serikat untuk kepentingan Angkatan Darat. Dalam beberapa kali ditulis, Sukendro meminta bantuan peralatan komunikasi.

Untuk urusan intelijen dan lobi, Sukendro memang punya jam terbang yang cukup tinggi. Pada 1957, saat meletus pemberontakan PRRI dan Permesta, Sukendro atas perintah Nasution, menggelar operasi intelijen. Orang-orangnya masuk ke daerah dan berhasil meredam emosi para segelintir perwira yang tak puas dengan Presiden Soekarno.

Di saat yang lain, ketika menjadi kepala intelijen, Sukendro terlibat skandal penyelundupan di Tanjung Priok.

Dalam laporan intelijen CIA bertajuk The President's Daily Brief tersebut, Sukendro mengaku ragu apakah Angkatan Darat bisa menghabisi komunis yang mendapat sokongan dari Presiden Soekarno.

“Dia mengakui, pertanyaan besar apakah AD bisa memberantas Komunis dengan Soekarno yang merasa keberatan,” tulis CIA dalam laporan pada 15 Oktober 1965.

WILDA HASANAH

Baca juga: Elite TNI AD, Mengapa Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Diculik G30S?

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

3 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

30 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

36 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

41 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

42 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

51 hari lalu

Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

Dwifungsi ABRI merupakan jabatan ganda prajurit TNI dan Polri sehingga mendapatkan jabatan sipil, hal itu muncul pada zaman Orde Baru. Muncul lagi?

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

55 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

56 hari lalu

Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

56 hari lalu

Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.

Baca Selengkapnya