HUT ke-76, Muhaimin: TNI Garda Terdepan Penjaga Kedaulatan NKRI

Selasa, 5 Oktober 2021 15:41 WIB

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar

INFO NASIONAL – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan selamat pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 pada Selasa, 5 Oktober 2021 hari ini. Menurutnya selama ini kekuatan militer Indonesia sudah cukup disegani oleh komunitas global.

“Bahkan, mengacu pada data Global Fire Power (GFP), kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 16 dari 140 negara,” ujarnya.

Menurut Muhaimin indeks kekuatan TNI berada di level 0,2684, dibawah Jerman (0,2519) dan di atas Arab Saudi (0,3231). “Bahkan lebih tinggi daripada Australia, Israel, dan Spanyol. Indonesia menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat di kawasan Asia Tenggara,” ucapnya.

Gus Muhaimin- sapaan akrabnya, menegaskan bahwa TNI merupakan garda terdepan dalam membela kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”Kita harus bangga memiliki prajurit–prajurit yang tangguh dan selalu siap sedia menjaga keamanan dan ketentraman negara kita tercinta,” ujarnya.

Dia menilai bahwa TNI akan selalu bersama rakyat. Begitu pula rakyat akan selalu bersama dan berjuang bersama TNI. Ia juga mengaku bangga karena selain diakui di mata dunia, di dalam negeri, berbagai survei kelembagaan juga selalu menempatkan TNI di urutan teratas lembaga yang dipercaya atau disegani masyarakat.

”Kita patut berbangga dengan kekuatan militer kita. Kedaulatan negara ini ada di tangan TNI sebagai ujung tombak terdepan,” ucap Muhaimin.

Karena itu, Gus Muhaimin mengajak seluruh lapisan masyarakat selalu mendukung kinerja TNI. Disisi lain, DPR juga akan selalu mendukung peningkatan kinerja TNI. Salah satunya dengan mendukung dari sisi anggaran untuk melakukan peremajaan alutsista. ”Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke-76 tahun. Tetaplah berjaya dimanapun engkau berada,” ucapnya.

Diketahui, mengacu data GFP, kekuatan militer tersebut diukur berdasarkan jumlah sumber daya manusia, angkatan udara, darat, dan laut, serta sumber daya alam, logistik, keuangan, dan geografi.

Tercatat Indonesia pada tahun ini memiliki 800.000 personel militer, terdiri dari 400.000 militer aktif dan sisanya cadangan. Dari sisi sumber daya alam, kapasitas produksi minyak Tanah Air mencapai 800.000 barel per hari. Cadangannya mencapai 3,2 miliar barel. Lalu, segi alat utama sistem senjata TNI, di kekuatan darat, negara ini memiliki 331 tank, 1.430 kendaraan tempur lapis baja, 153 artileri swagerak, 366 artileri tarik, dan 63 peluncur roket.

Sedangkan dari mantra laut, Indonesia pada 2021 memiliki tujuh kapal fregat, 24 kapal korvet, lima kapal selam, 179 kapal patroli, 10 kapal penyapu ranjau.

Untuk kekuatan pertahanan udaranya terdiri dari pesawat tempur, pesawat serang darat, pesawat angkut, pesawat latih, pesawat intai dan misi khusus, helikopter, dan helikopter tempur.(*)

Berita terkait

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

4 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Jadi Tersangka, Ini Kata Anies, Muhaimin dan Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Tom Lembong Jadi Tersangka, Ini Kata Anies, Muhaimin dan Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi impor gula tak unsur politis.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

5 hari lalu

Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

Kejagung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

5 hari lalu

Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Baswedan Hadir di Pelantikan Prabowo, Sebelumnya Datang Saat KPU Tetapkan Pemenang Pilpres 2024

14 hari lalu

Alasan Anies Baswedan Hadir di Pelantikan Prabowo, Sebelumnya Datang Saat KPU Tetapkan Pemenang Pilpres 2024

Calon presiden pada Pilpres 2024, Anies Baswedan, turut menghadiri prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Ini Alasannya.

Baca Selengkapnya

Titiek Soeharto dan Anies Baswedan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

15 hari lalu

Titiek Soeharto dan Anies Baswedan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Titiek Soeharto hingga Anies Baswedan Hadir.

Baca Selengkapnya

Hubungan Cak Imin dan Prabowo: Pernah Sekondan, Jadi Rival, Kini Gabung Lagi

20 hari lalu

Hubungan Cak Imin dan Prabowo: Pernah Sekondan, Jadi Rival, Kini Gabung Lagi

Cak Imin diisukan akan menduduki salah satu kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Begini hubungan Muhaimin iskandar dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan, Ganjar, dan Mahfud Md Siap Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Jika Diundang, Bagaimana Cak Imin?

21 hari lalu

Anies Baswedan, Ganjar, dan Mahfud Md Siap Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Jika Diundang, Bagaimana Cak Imin?

Jika ada undangan pelantikan Prabowo-Gibran, maka Anies Baswedan, Ganjar, dan Mahfud Md mengaku siap hadir. Cak Imin bilang, ia pasti datang.

Baca Selengkapnya

Ini Mereka yang Menghadap Prabowo dari Fadli Zon sampai Sekum Muhammadiyah, Calon Menteri?

21 hari lalu

Ini Mereka yang Menghadap Prabowo dari Fadli Zon sampai Sekum Muhammadiyah, Calon Menteri?

Mereka yang datang ke Prabowo termasuk Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, dan Nusron Wahid .

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya Dugaan Pelanggaran Etik

25 hari lalu

Alexander Marwata dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya Dugaan Pelanggaran Etik

Perbuatan Alex itu diduga masuk ranah pidana karena melanggar Pasal 36 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

Baca Selengkapnya