Sekda Tanjungbalai Benarkan Robin Pattuju Minta Rp 1,4 Miliar kepada Syahrial

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Senin, 4 Oktober 2021 14:40 WIB

Mantan penyidik KPK Stepanus Robin bersiap mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 13 September 2021. Sidang perdana tersebut beragendakan pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas perkara dugaan suap terkait pengurusan atau penanganan sejumlah kasus di KPK. ANTARA/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai Yusmada mengatakan Wali Kota Tanjungbalai nonaktif M Syahrial bercerita bahwa eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) asal Polri Stepanus Robin Pattuju meminta Rp 1,4 miliar untuk membantu menghentikan perkara yang menjeratnya.

"Apakah ada minta sesuatu atau kesepakatan antara Syahrial dengan Robbin yang saudara ketahui?" tanya jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Senin, 4 Oktober 2021.

"Untuk menyelesaikan ini, Pak Robbin ada meminta uang Rp 1,4 miliar," jawab Yusmada.

Diketahui, KPK saat itu tengah mengusut adanya pemberian suap yang dilakukan Yusmada kepada Syahrial. Yusmada, yang tengah mengikuti seleksi untuk menjadi Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai, diminta uang Rp 200 juta oleh Syahrial sebagai rasa terima kasih karena dipastikan bakal menduduki jabatan itu.

KPK lantas memutuskan untuk menaikkan status kasus ke penyidikan. Mengetahui hal tersebut, Syahrial kemudian menginformasikan kepada Yusmada. Namun Syahrial menyebut bahwa hal itu bukan lah masalah. Sebab ia memiliki 'kenalan' di KPK yang akan membantu perkaranya.

Advertising
Advertising

"Pak Wali Kota menyampaikan bahwa kasus kita mau ditingkatkan ke penyidikan. Tapi engga ada masalah karena nanti ada orang yang membantu," ucap Yusmada.

"Membantu untuk apa?" tanya jaksa.

"Supaya kasus tadi tidak berlanjut ke penyidikan," jawab Yusmada.

Kepada Yusmada, Syahrial menyebut nama Stepanus Robin Pattuju sebagai orang yang bakal membantu menghentikan perkaranya.

Selang beberapa hari, Yusmada mengetahui bahwa Syahrial telah memenuhi permintaan Robbin.

"Apakah saudara tahu pada akhirnya ada pemberian Pak Syahrial kepada terdakwa Pak Robin?" tanya jaksa.

"Pak Wali pernah bilang sudah dikirim melalui BRI Link," kata Yusmada.

"Itu sumber-sumber (uang) dari mana disebutkan enggak?" tanya jaksa.

"Tidak disebutkan," jawab Yusada.

Berita terkait

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

3 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

5 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

21 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

1 hari lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

1 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

1 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 hari lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya