TEMPO Interaktif, Balikpapan:Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Balikpapan Mohammad Yamin menilaiharga sembilan barang pokok (sembako) di Kalimantan Timur sulit turun meski harga bahan bakar minyak (BBM) telah turun. Alasannya, harga sembako tergantung antara besaran permintaan dengan jumlah stok barang.
"Meski BBM turun tidak lantas harga sembako juga turun. Tergantung hukum pasar," kata Yamin di Balikpapan, Selasa (16/12). Buktinya, kata dia, harga sembako di seluruh pasar tradisional Balikpapan masih stabil. Begitu pula dengan pasokan stoknya. "Kalau harga semua masih stabil, tidak ada yang perlu dirisaukan," katanya.
Untuk memastikan pasokan, pihaknya akan memanggil para distributor besar untuk membahasnya. "Nanti kita akan panggil distributor, sekalian rapat evaluasi akhir tahun," katanya. Kemarin pemerintah menurunkan harga minyak premium dari Rp 5.500 menjadi Rp 5.000, minyak solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 4.800.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.