Kemenag Gelar Rapat Persiapan Umrah, Bahas Vaksin Booster hingga Alur Visa

Reporter

Friski Riana

Selasa, 28 September 2021 21:17 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Telkom selaku operator aplikasi PeduliLindungi membahas persiapan penyelenggaraan ibadah umrah.

“Ini memang harus dipersiapkan sejak awal sehingga kalau ada kebijakan terbaru dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan umrah, kami sudah siap,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman dalam keterangannya, Selasa, 28 September 2021.

Ramadhan mengatakan ada sejumlah isu yang berkembang dalam rapat. Pertama, mengenai pemanfaatan vaksin Covid-19 booster atau dosis ketiga.

Ada beragam kemungkinan skema pemanfaatan vaksin booster, termasuk apakah dimungkinkan dengan skema berbayar. Meski begitu, Ramadhan mengajak Kemenkes dan Kemenlu untuk mengupayakan jemaah umrah yang sudah vaksin dua dosis lengkap tidak perlu menggunakan booster.

“Jika memang harus menggunakan booster dan bagaimana skema pemanfaatannya, ini tentunya memerlukan kebijakan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Isu kedua mengenai pembacaan kode QR. Informasi yang mengemuka beberapa waktu lalu, kode QR sertifikat vaksin di Indonesia tidak terbaca oleh sistem di Arab Saudi.

Ramadhan menyampaikan berdasarkan penjelasan dari perwakilan Telkom, yang terjadi sebenarnya bukan tidak bisa dibaca. Tetapi, hal itu sengaja dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan data penduduk Indonesia. Kebijakan pengamanan data ini berlaku untuk semua negara.

Sehingga, Ramadhan mengungkapkan ada pembahasan bagaimana kode QR bisa terbaca dalam sistem dan data apa saja yang bisa dibuka berdasarkan kebutuhan informasi pihak Saudi. “Dari contoh sertifikat negara yang sudah mengirimkan jemaah, data yang dibutuhkan umumnya sebatas nama, nomor paspor, dan keterangan vaksin,” kata dia.

Isu berikutnya adalah alur visa. Seiring proses digitalisasi penyelenggaraan umrah, Ramadhan mengatakan ada sejumlah alur yang mengalami penyesuaian, termasuk penerbitan visa. Pihaknya akan mengidentifikasi sejumlah pertanyaan untuk dibahas bersama Duta Besar Arab Saudi di Jakarta.

Terakhir, Ramadhan bersama perwakilan kementerian dan Telkom membahas pentingnya penjajakan integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Terpadu Umrah dan Haji (Siskopatuh). Integrasi diperlukan terkait dengan data jemaah, khususnya paspor dan visa. Sebab, pada aplikasi PeduliLindungi, yang terinput adalah data Nomor Induk Kependudukan.

“Aplikasi di Saudi membutuhkan data nomor paspor dan itu adanya di Siskopatuh. Ini yang akan kami jajaki untuk proses integrasi dengan PeduliLindungi,” ucapnya ihwal persiapan umrah.

Baca juga: Bertemu Dubes Arab Saudi, Kemenag Lobi agar Jemaah Bisa Berangkat Umrah

FRISKI RIANA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

8 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

20 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

1 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya