PRL Berkelanjutan Instrumen Penting Pengembangan Ekonomi Biru

Senin, 27 September 2021 13:49 WIB

INFO NASIONAL – Penataan ruang laut (PRL) secara berkelanjutan menjadi instrumen yang sangat penting untuk mendorong pembangunan di wilayah pesisir dan laut melalui pengembangan ekonomi biru (blue economy). Implementasinya menitikberatkan pada pertimbangan ekologi dan ekonomi untuk aktivitas yang menetap di ruang laut.

Rencana tata ruang laut merupakan instrumen dasar bagi perizinan seluruh aktivitas pembangunan yang dilaksanakan di ruang laut. “Perencanaan ruang laut yang terpadu akan menghindari potensi kerusakan ekosistem dari aktivitas pembangunan yang memanfaatkan ruang laut.,” ujar Direktur Perencanaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Suharyanto.

Dia berbicara dalam webinar "Perencanaan Kawasan Pesisir dan Laut Berkelanjutan: Mendorong Pertumbuhan Wilayah melalui Pengembangan Ekonomi Biru" dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB ke-62, 17 September lalu.

Dalam perspektif pengembangan wilayah maka pembangungan dan perencanaan wilayah pesisir dan laut perlu dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Ini diperlukan untuk mendorong pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kelautan disertai infrastruktur pendukung, memperkuat sistem logistik nasional yang dapat mendukung rantai produksi dan distribusi produk-produk kelautan dan perikanan.

“Selain itu meningkatkan konektivitas antar pulau serta antar darat dan laut, mengurangi ketimpangan antar wilayah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjamin kelestarian ekosistem pesisir dan laut,” kata Suharyanto.

Advertising
Advertising

PRL telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan PPRL dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Penataan Ruang.

Pada PP Nomor 21 Tahun 2021 sebagai turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, penyelenggaraan penataan ruang meliputi perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, pengawasan penataan ruang, pembinaan penataan ruang dan kelembagaan penataan ruang."Rencana tata ruang laut dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi biru," katanya.

Sejalan dengan arah dan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bahwa pembangunan perikanan dan kelautan periode 2021-2024 yang berbasis inovasi dan teknologi ke arah ekonomi biru dilaksanakan melalui 3 (tiga) program terobosan

Pertama, peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari perikanan tangkap untuk kesejahteraan nelayan melalui penangkapan terukur di setiap wilayah pengelolaan perikanan (WPP). Kedua, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Terakhir pembangunan kampung perikanan buddiaya tawar payau dan laut berbasis kearifan lokal.

“Ketiga program tersebut harus didukung oleh sebuah kebijakan pembangunan kewilayahan untuk mengatur keseimbangan antara tujuan lingkungan dan tujuan ekonomi,” ujar Asisten Khusus Menteri Bidang Planologi Ruang Laut Dyah Erowati yang juga hadir dalam webinar tersebut.

Menurut Dyah, pengaturan ruang laut untuk kegiatan ekonomi kelautan eksisting seperti perikanan tangkap dan budidaya, migas, pariwisata bahari, industri maritim, pergaraman nasional, pipa dan kabel bawah laut, jasa-jasa kelautan serta transportasi laut.

Selain itu penataan ruang laut juga dapat berfungsi sebagai instrumen untuk mengidentifikasi dan mendorong potensi pengembangan ekonomi kelautan yang baru guna mendukung energi baru dan terbarukan, bioteknologi, dan biofarmakologi.(*)

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

KKP Tangani Paus Terdampar di Gorontalo

3 hari lalu

KKP Tangani Paus Terdampar di Gorontalo

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Wilayah Kerja (Wilker) Gorontalo, tangani paus terdampar.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

9 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP dan Kejagung Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

10 hari lalu

KKP dan Kejagung Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Sebagai upaya menjaga keberlanjutan Benih Bening Lobster (BBL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola lobster.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

12 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

13 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

15 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya