INFO NASIONAL-Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, optimistis wisata bangkit kembali seturut keberhasilan menangani Covid-19. Ibu Kota Nusa Tenggara Barat itu telah mencapai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 pada 21 September 2021.

“Alhamdullilah semua membuahkan hasil positif.Hingga sekarang masyarakat pun taat prokes. Berkaitan dengan wisatawan yang mulai berdatangan, saya prediksi mereka rindu wisata yang nyaman, sehinggamulaipenuh kamar hotel di Kota Mataram,” ujar Mohan kepada Info Tempo.

Menurut Mohan, keberhasilan tersebut, berkat ketaatan pada instruksi Pemerintah Pusat untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksin. Dia dana jajarannya juga memberi pehatian kepada warga yang melakukan isoalasi mandiri selama puncak penyebaran Covid-19 beberapa waktu lalu.

“Kita dari Pemkot membagi klaster di tiap kampung, desa mana yang sedang isoman dan daerah mana yang sudah zona hijau. Ini efektif sekali karena modal toleransi masyarakat menjadi motivasi dari daerah satu dan lainnya,” katanya.

Penanganan pandemi yang serius tersebut sangat diperlukan, mengingat Mataram sedang bersiap menerima tamu-tamu dari berbagai negara pada ajang MotoGP 2022. Mengutip media Jerman, Speedweek, Sirkut Mandalika akan menggelar salah satu seri balap tersebut pada Maret tahun depan.

Berbagai persiapan telah dilakukan Pemkot Mataram. Mulai dari penyediaan shuttle bus dari sirkuit ke tempat-tempat kuliner, pusat penjualan cenderamata, hingga ke tempat-tempat kegiatan budaya berlangsung. “Kota Mataram siap dengan 300 kamar hotel yang sudah tersertifikasi, seingga kesiapan kami dibilang sempurna. Besar harapan kami dari acara Superbike dan Moto gp, para penontin bisa extend waktu lebih lama,” ujar Mohan.

Namun, MotoGP Mandalika bukan satu-satunya daya tarik wisata di Mataram. Mohan yang berpengalaman menjadi Wakil Wali Kota selama 10 tahun memahami potensi yang dimiliki kota ini. Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi agar Kota Mataram tetap konsisten mengundang para wisatawan, tidak hanya menunggu acara di Mandalika.

“Kami pun tidak hanya seperti pesta sesaat, konsep acara besar international sudah mulai kami jajaki dengan beberapa promotor sehingga awareness para pelancong tetap stabil,” tuturnya.

Kota ini memiliki tradisi dan budaya yang khas. Terlebih, masyarakat di kota tersebut merupakan perpaduan budaya Bali dan Lombok sehingga melahirkan kolaborasi budaya yang unik. Di satu sisi aroma Hindu Bali sangat kental dan ada pula sisi budaya keislaman. Kota ini memiliki organisasi Islam kemasyarakatan Nadhlatul Wathan yang menciptakan kekhasan budaya tersendiri.

“Kota Mataram memliki wisata religi yang toleransinya tinggi. Ada wisata makam dan pura yang menjadi andalan kami. Gimmick pun kami lakukan melalui kerjasama dengan PHRI untuk menarik minat pelancong,” kata Mohan.

Selain potensi wisata, Kota Mataram ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Nasional,ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi menjadi pintu gerbang dan simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional.

Mohan menyadari potensi tersebut. menurut dia, banyak calon investor ingin melebarkan sayap usaha di kota ini. Agar mempermudah masuknya penanam modal, ia telah mengatur agar pelayanan satu pintu berjalan baik. Pihaknya juga senantiasa menjalankan fungsi pengawasan. “Agar tidakadalagi keterhambatan selama proses berlangsung,” ujarnya.

Meningkatkan tata kelola pemerintahan sangat diperhatikan oleh Mohan. Program tersebut menjadi satu dari lima prioritas yang yang ia ucapkan saat dilantik pada 26 Februari 2021 untuk masa jabatan hingga 2025.

Empat program prioritas lainnya adalah mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas dan berkarakter,meningkatkan kenyamanan dan keamanan, meningkatkan kualitas permukiman dan lingkungan, serta meningkatkan daya saing ekonomi dan industri kreatif.

“Kota Mataram adalahSmart City yang patut diperhitungkan, karena semua berproses. Kami berharap kota Mataram tumbuh bukan hanya fisiknya saja, tetapi tumbuh juga dengan masyarakatnya yang smart,” katanya. (*)