Bagaimana Status 57 Pegawai KPK 2 Bulan Lagi? ICW: Ini 8 Pertanyaan TWK itu

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 September 2021 15:21 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan (ketiga kiri) dan sejumlah perwakilan pegawai yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa 8 Juni 2021. Novel bersama sejumlah perwakilan pegawai KPK yang tak lolos TWK kembali mendatangi Komnas HAM untuk menyerahkan tambahan informasi dan dokumen terkait laporan dugaan pelanggaran HAM dalam proses TWK. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk alih fungsi menjadi ASN dikabarkan memperoleh tawaran untuk bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, tawaran tersebut terdapat beberapa syarat, antara lain pegawai yang tak lolos TWK harus mengundurkan diri dari KPK.

Kemudian, kabar tersebut dibantah oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Arya menyatakan bahwa tidak ada kabar atau info mengenai hal tersebut.

Sebelumnya, ada 57 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK dan dalam waktu dua bulan ke depan mereka akan diberhentikan atau tepatnya pada 1 November 2021. Salah satu dari 57 pegawai yang diberhentikan menyebutkan bahwa beberapa pertanyaan yang ditanyakan dalam TWK tidak ada sangkut pautnya dengan wawasan kebangsaan itu sendiri.

Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui akun media sosialnya mengingatkan, kurang dari dua bulan lagi, 57 pegawai KPK dipecat. Apa sih yang membuat mereka enggak lulus Tes Wawasan Kebangsaan?

ICW menuliskan, berikut 8 dari sekian banyak pertanyaan yang harus mereka jawab, demi mendapat label “Berwawasan Kebangsaan” dan dilantik menjadi ASN. Entah bagaimana menilai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ajaib ini. Pokoknya, akibat tidak lulus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, 57 pegawai KPK langsung diberi label merah dan tidak bisa dibina.
  1. Pilih Al-Quran atau Pancasila?
  2. Waktu pacaran ngapain aja?
  3. Mengapa belum menikah? Apakah masih punya hasrat?
  4. Suka nonton film porno?
  5. Apakah masih suka teringat saat berhubungan intim dengan mantan suami?
  6. Apa pendapat tentang free sex? Kalau three some? Kalau yang pesta seks?
  7. Apakah ikut menolak Firli Bahuri?
  8. Apakah Anda mau berbohong jika diminta pimpinan?

Pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan dalam TWK tersebut, pernah ramai-ramai dibahas oleh netizen di media sosial dan menimbulkan kecurigaan yang besar karena pertanyaan-pertanyaan tersebut terkesan tendesius dan ingin memojokkan suatu pihak.

Advertising
Advertising

EIBEN HEIZIER

Baca: Breakinbg News: KPK Disebut akan Berhentikan Pegawai yang Tak Lolos TWK

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

21 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

23 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya