Suara Vokal Roekmini Koesoema Astoeti, Wanita Kedua Berpangkat Jenderal Polisi

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 September 2021 16:19 WIB

Brigjend. Roekmini Koesoema Astuti. Arsip/BAl

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Jenderal Pol (Purn.) Dra. Roekmini Koesoema Astoeti merupakan wanita kedua yang berhasil mencapai pangkat Jenderal Polisi di Indonesia. Untuk mencapai kesuksesannya ini, Roekmini melalui masa kecil yang berat.

Wanita yang lahir pada 4 September 1938 ini merupakan anak keenam dari delapan bersaudara. Ia merupakan anak dari pasangan R. Soedarso dan Raden Ayu Soemina. Namun, ayahnya, Kepala Kehutanan Saradan, Madiun meninggal dunia saat Roekmini berusia tujuh tahun. Setelah ayahnya meninggal, ia dan kakaknya yang bernama Palupi ikut dengan pamannya.

Mengutip dari laman Pemprov Jawa Timur, setelah mengalami kondisi yang serba sulit, Roekmini akhirnya melanjutkan studinya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1964. Setelah lulus, atas saran sahabatnya Pater Paul De Chauvigny De Blot, Roekmini memilih berkarir di kepolisian.

Saat berkarir di kepolisian, Roekmini pernah menjadi Staf Asisten Intel Khusus di Kepolisian Wilayah 096 Yogyakarta. Kemudian di tahun 1972, Roekmini naik pangkat menjadi mayor. Ia pun ditugaskan di Kepolisian Daerah Jawa Tengah sebagai Kepala Seksi Psikologi, dan Kepala Biro Organisasi Sosial Politik Kowilhan II/Jawa Madura.

Tak hanya sampai di situ, Roekmini juga pernah menjadi lulusan terbaik kedua dalam kursus kekaryaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Kemudian di tahun 1982, Roekmini ditunjuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Roekmini pun menjadi satu-satunya perempuan di antara 90 anggota Fraksi ABRI saat itu.

Advertising
Advertising

Dalam pekerjaannya ini, Roekmini banyak berhadapan dengan kasus yang menyangkut kehidupan rakyat kecil. Sebagai anggota Fraksi ABRI, keberpihakkannya kepada rakyat kecil pun sangat jelas. Hal ini membuat Roekmini dipercaya sebagai anggota DPR yang sangat vokal.

Setelah menjalankan tugasnya di DPR, pada 1993 Roekmini kemudian dipercaya untuk menjabat di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Tempat ini menjadi tempat yang paling tepat untuknya karena pada masa itu Komnas HAM menjadi tumpuan masyarakat untuk mencari keadilan.

Kemudian pada 1996, Roekmini menderita kanker di tenggorokan dan pita suaranya. Setelah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), jenderal polisi itu meninggal dunia pada 2 September, di usia 57 tahun. Roekmini meninggalkan suaminya Ir Mas Soejono, dan keempat anaknya.

Sebelum meninggal, Roekmini sempat menerbitkan karya tulisnya yang berjudul “Mata Hati Roekmini: Nurani untuk Hak Asasi”. Tiga tahun setelah Ia meninggal, terbitlah buku dengan judul "Roekmini Dalam Kenangan". Buku ini diterbitkan untuk memperingati 1000 hari wafatnya Brigjen. Pol. (Purn.) Dra Roekmini Koesoemo Astoeti, perempuan kedua dalam kepolisian yang berpangkat jenderal polisi, setelah Jeanne Mandagi.

WINDA OKTAVIA

Baca: Rumiah Kartoredjo Atlet Jadi Polwan Pertama Menjabat Kapolda di Indonesia

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

5 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

9 jam lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

14 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

1 hari lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

1 hari lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

2 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya