Saiful Mahdi Dosen Unsyiah Kena Kasus Hukum, Istri: Ketilang Saja Tidak Pernah

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Kamis, 2 September 2021 07:31 WIB

Saiful Mahdi (baju putih) didampingi Tim Penasehat Hukum dari LBH Banda Aceh saat menjalani pemeriksaan di Kejari Banda Aceh pada Rabu, 27 November 2019

TEMPO.CO, Jakarta - Istri dosen Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Saiful Mahdi, Dian, menceritakan baru kali ini suaminya menghadapi kasus hukum. Saiful Mahdi merupakan dosen yang dipidana dengan UU ITE karena mengkritik kebijakan kampusnya.

“Tidak bermaksud sombong, tapi kami ketilang saja tidak pernah, memang tidak pernah berhadapan dengan kasus hukum apapun,” kata Dian acara Orasi Kebudayaan Saiful Mahdi, Rabu, 1 September 2021.

Dian mengatakan, Saiful dan dirinya sebagai pendidik dan orang tua selalu mencontohkan kepatuhan menjadi warga negara kepada murid dan anak-anaknya. Ketika Saiful diperiksa penyidik Polres Banda Aceh sebagai saksi, Dian meminta nasihat dan pandangan hukum.

Dalam diskusi dengan sesama rekan akademisi, Dian menanyakan apakah kritik yang disampaikan Saiful benar atau suaminya hanya merasa benar. Pasalnya, jika suaminya merasa benar, Dian berencana membujuk Saiful untuk meminta maaf. “Kalau yang dilakukan Bang Saiful itu adalah benar yang diperjuangkannya adalah hak, bismillah saya siap mendampingi,” katanya.

Menurut Dian, rekan-rekan Saiful meyakinkan dirinya bahwa yang diperjuangkan suaminya adalah sesuatu yang benar. Seiring dengan bergulirnya kasus Saiful, dukungan terhadap mereka pun terus mengalir. Seperti Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Henri Subiakto dan beberapa akademisi rela terbang ke Aceh dan bersedia menjadi saksi ahli dalam sidang Saiful.

Advertising
Advertising

“Dukungan teman-teman inilah yang membuat saya percaya, saya kuat. Karena kalau kami melakukan sendiri hal ini, mustahil terjadi,” ujarnya.

Dian menuturkan, Saiful hanya lah PNS golongan III C yang tidak memiliki jabatan apapun. Sementara dirinya juga hanya seorang ibu rumah tangga. Dukungan lewat penandatanganan petisi oleh 70 ribu orang juga menjadi bukti bahwa Dian dan Saiful tidak berjuang sendirian.

“Kita berdua hanya mencari kebenaran sementara dengan memohon petunjuk dan perlindungan dari Tuhan, sehingga mampu berhikmah dan berpegang pada fakta kebenaran akal sehat,” kata Dian.

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Padjajaran Susi Dwi Harijanti mengatakan bahwa para akademisi akan selalu bersama Saiful dan keluarganya dalam meneruskan perjuangan meraih kebebasan akademik. Ia menyampaikan bahwa jalan meraih keberhasilan dan kebaikan adalah jalan yang terjal dan berliku.

“Seterjal apapun kami tetap bersama Bapak. Kepada Ibu, doa kami selalu bersama keluarga Bapak Saiful Mahdi. Tidak perlu berkecil hati, tetap semangat menghadapi ini,” ucap Susi.

Saiful Mahdi terancam masuk penjara atas kasus pencemaran nama baik yang dituduhkan kepadanya setelah mengkritik hasil penerimaan CPNS di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala pada 2018.

Pengadilan Negeri Banda Aceh memvonis Saiful Mahdi tiga bulan penjara dan denda Rp 10 juta subsider 1 bulan penjara setelah melalui 18 kali sidang. Saiful menempuh upaya banding dan kasasi, tetapi semuanya kandas.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

2 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

2 hari lalu

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

2 hari lalu

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

Menteri PANRB menolak usulan Ombudsman untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024 hingga Pilkada 2024 usai.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

2 hari lalu

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

Ada 8 sekolah kedinasan yang akan membuka formasi seleksi CASN.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

2 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

3 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

3 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya