18 Tahun Dinasti Politik Kabupaten Probolinggo, Plus Minus Kekuasaan Kekerabatan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 September 2021 16:59 WIB

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kiri) bersama suaminya yang juga anggota DPR dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan KPK usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin serta mengamankan barang bukti Rp326.500.000 dan menahan keduanya sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait seleksi kepala desa di Kabupaten Probolinggo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Probolinggo, Puput Tantriana bersama suaminya, Hasan Aminuddin dan beberapa pihak lain dicokok KPK dalam operasi tangkap tangan terkait kasus jual beli jabatan pada Senin, 30 Agustus 2021. Dinasti politik terjadi karena Hasan merupakan Bupati Probolinggo dua periode lalu, dan belum setahun ini Puput melanjutkan jabatan itu.

Dinasti politik yang terjadi di Probolinggo tersebut telah bertahan selama 18 tahun dan berakhir pada OTT serta KPK.

Apa itu dinasti politik?
Melansir dari Mkri.id, sistem dinasti politik merupakan strategi politik yang dibentuk untuk mendapatkan kekuasaan. Dengan hadirnya sistem dinasti politik, para pelakunya mengharapkan kekuasaan dapat di wariskan kepada keturunan ataupun keluarga. Sistem dinasti politik ini memiliki kelebihan atau konotasi positif dan kelemahan atau konotasi negatif.

Konotasi Negatif Dinasti Politik
Sistem dinasti politik terdengar negatif saat sistem perpolitikan tersebut dihubungkan dengan pengambilan kekuasaan. Makna kepemimpinan bukan lagi menjadi hal krusial pada sistem dinasti dengan konotasi negatif. Hal terpenting adalah bagaimana menjaga keutuhan kekuasaan pada generasi yang sama.

Mengutip dari Rumahpemilu.org, dinasti adalah sistem reproduksi kekuasaan yang kuno karena mengandalkan darah dan keturunan dari hanya beberapa orang. Oleh karenanya di dalam dinasti tidak ada politik karena peran publik sama sekali tidak dipertimbangkan. Dengan itu, dinasti juga menjadi musuh demokrasi karena dalam demokrasi, rakyat yang memilih para pemimpinnya.

Advertising
Advertising

Jadi, politik dinasti merupakan proses mengarahkan regenerasi kekuasaan untuk kepentingan golongan tertentu (contohnya keluarga elite) dengan tujuan mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan di suatu negara.

Selain itu, dinasti politik dapat menimbulkan adanya perilaku korupsi. Dinasti politik cenderung melahirkan korupsi daripada politisi lain yang berkembang tanpa melibatkan keluarga.

Kelebihan Dinasti Politik
Merujuk pada sistem kepemimpinan di Indonesia yang umumnya menjalankan sistem kepemimpinan kesukuan, maka sistem ini bukanlah hal yang terdengar asing. Sejarah Indonesia meninggalkan sistem dinasti pada kelompok maupun golongan tertentu. Misalnya yaitu, ada suku-suku di Indonesia yang memberlakukan sistem kepemimpinan dinasti, dimana pucuk pimpinan akan di miliki ataupun ditempati berdasarkan garis keturunan (regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis).

Jika secara “kebetulan” generasi pemilik kekuasaan adalah generasi yang memenuhi kriteria, maka sistem perpolitikan dinasti akan sangat membantu dalam pengasingan grup ataupun kelompok lain.

Masyarakat yang dipimpin secara langsung dan tidak langsung memberikan penuh kepercayaan kepada dinasti pemimpin mereka, tidak memandang pantas atau tidak dalam memimpin. Kelebihan dari sistem politik dinasti yaitu, jika telah dipercaya ataupun masyarakat telah memiliki keyakinan pada satu garis keturunan tertentu, maka pengendalian maupun pengaturan terhadap sistem sosial dapat dilakukan dengan lebih mudah. Sosial masyarakat menjadi bagian yang menyatu dengan sistem kekerabatan kepemimpinan tersebut.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Bupati Probolinggo dan Potret Politik Dinasti

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya