Kemenkes: Dugaan Kebocoran Data Terjadi di eHAC Lama, Bukan di PeduliLindungi

Reporter

Friski Riana

Selasa, 31 Agustus 2021 11:37 WIB

Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Anas Mas’ruf mengatakan bahwa dugaan kebocoran data terjadi pada aplikasi Indonesia Health Alert Card atau eHAC yang lama.

“Dugaan kebocoran ini tidak terkait dengan aplikasi eHAC di PeduliLindungi dan saat ini tengah dilakukan investigasi dan penelusuran lanjut atas informasi dugaan kebocoran,” kata Anas dalam konferensi pers, Selasa, 31 Agustus 2021.

Anas menjelaskan, aplikasi eHAC yang lama sudah tidak digunakan sejak 2 Juli 2021. Kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran dari Menteri Kesehatan nomor HK.02.01.Menkes/847/2021 tentang digitalisasi dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi udara yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.

Menurut Anas, dugaan kebocoran data pada eHAC yang lama kemungkinan ada pada pihak mitra. Informasi tersebut telah diketahui pemerintah, dan telah dilakukan pencegahan serta upaya lebih lanjut dengan melibatkan Kementerian Kominfo dan pihak berwajib.

Anas memastikan, aplikasi eHAC yang lama sudah dinonaktifkan sebagai upaya mitigasi. Saat ini, eHAC yang digunakan adalah yang berada dalam aplikasi PeduliLindungi. “Untuk eHAC di PL servernya, infrastrukturnya berada di pusat data nasional dan terjamin pengamanannya dengan didukung Kominfo maupun BSSN,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia pun mengimbau pada masyarakat untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan menghapus atau uninstall eHAC yang lama.

Tim peneliti vpnMentor sebelumnya menemukan dugaan kebocoran data dari aplikasi eHAC yang dibuat Kemenkes. Aplikasi disebut tidak memiliki privasi dan protokol keamanan yang signifikan, sehingga lebih dari 1 juta data pribadi penggunanya terekspos melalui server.

FRISKI RIANA

Baca: Kominfo Sebut Aplikasi Pedulilindungi Sudah Digunakan 32,8 Juta Orang

Berita terkait

DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

28 Februari 2024

DKPP Sebut Pemeriksaan Ketua dan Anggota KPU Dilanjutkan pada Sidang Berikutnya

DKPP mengatakan pemeriksaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggotanya perihal dugaan kebocoran data DPT akan dilanjutkan pada sidang berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

18 Januari 2024

Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

17 Januari 2024

Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

CISSReC menilai perlu diadakan pelatihan khusus bagi karyawan PT KAI, supaya lebih paham perihal keamanan data dan cara mencegah peretasan.

Baca Selengkapnya

Pakar: Kebocoran Data KPU adalah Kelalaian, Bukti Tidak Menerapkan ISO 27001 dengan Baik

13 Desember 2023

Pakar: Kebocoran Data KPU adalah Kelalaian, Bukti Tidak Menerapkan ISO 27001 dengan Baik

Data KPU yang bocor ini berisikan data pribadi dari daftar pemilih tetap.

Baca Selengkapnya

Apa Kelebihan Sertifikat Tanah Elektronik? Begini Cara Mengurusnya

8 Desember 2023

Apa Kelebihan Sertifikat Tanah Elektronik? Begini Cara Mengurusnya

Apakah itu sertifikat tanah elektronik, bagaimana keunggulannya dibanding sertifikat tanah cetak. Bagaimana cara mengurusnya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Kebocoran Data Pemilih Tetap, Mengapa KPU Belum Jawab Klarifikasi Kominfo?

6 Desember 2023

Dugaan Kebocoran Data Pemilih Tetap, Mengapa KPU Belum Jawab Klarifikasi Kominfo?

KPU masih belum melakukan klarifikasi insiden sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik perihal dugaan kebocoran Data Pemilih Tetap.

Baca Selengkapnya

Dugaan Data DPT Bocor, Dirjen Kominfo: Ini Motif Ekonomi

4 Desember 2023

Dugaan Data DPT Bocor, Dirjen Kominfo: Ini Motif Ekonomi

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, mengatakan dugaan kebocoran data DPT 2024 berkaitan dengan motif ekonomi.

Baca Selengkapnya

Soal Kebocoran Data DPT, Bambang Widjojanto Desak KPU Minta Maaf

4 Desember 2023

Soal Kebocoran Data DPT, Bambang Widjojanto Desak KPU Minta Maaf

Bambamh Widjojanto menyebut KPU harus bertanggungjawab atas kebocoran data DPT Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Bambang Widjojanto Sebut Legitimasi dan Integritas Pemilu Bisa Tergerus

4 Desember 2023

Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Bambang Widjojanto Sebut Legitimasi dan Integritas Pemilu Bisa Tergerus

Bambang Widjojanto menyebut fenomena ini punya dampak besar, yaitu merosotnya tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

3 Desember 2023

BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

BSSN, pada Sabtu, 2 Desember 2023 menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Polri dan KPU.

Baca Selengkapnya