Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

Sabtu, 28 Agustus 2021 07:30 WIB

Kak Seto tenar berkat acara anak-anak di stasiun televisi TVRI bersama Si Komo. Pria lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sempat menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak Pak Kasur. Instagram/@kaksetosahabatanak

TEMPO.CO, Jakarta - Kak Seto, yang hari ini 28 Agustus berulang tahun ke-70, sudah 51 tahun berkecimpung sebagai praktisi dan pemerhati masalah anak-anak. Pria bernama Dr Seto Mulyadi S.Psi., M.Si., itu tak pernah surut keprihatinannya dan perjuangannya untuk hak anak di negeri ini. Ia menyoroti masih tinggi kekerasan kepada anak, berdasarkan tahun lalu.

“Situasi kekerasan terhadap anak masih sangat tinggi, terutama dikaitkan dengan pandemi Covid-19 ini. Kekerasan terhadap anak dalam keluarga pun meningkat, kekerasan seksual terhadap anak juga meningkat bahkan sering kemudian diketahui dilakukan oleh orang-orang terdekat yang seharusnya melindungi anak itu,” katanya kepada Tempo.co.

Ia mencontohkan kasus yang menonjol tahun lalu. “Salah satu yang menonjol kasus NF dari Sawah Besar, Jakarta Pusat. Seorang anak perempuan umur 15 tahun yang menjadi korban perkosaan oleh kedua pamannya dan oleh seorang temannya, sampai akhirnya begitu frustrasi yang kemudian melakukan pembunuhan bocah AP umur 5 tahun pada Maret 2020,” kata dia.

“Saat persidangannya, saya termasuk sebagai saksi ahli yang meringankan bahwa pelaku ini walaupun melakukan pembunuhan tapi dia adalah korban dari tindakan kekerasan seksual yang meruntuhkan harga diri dan konsep dirinya, hingga melakukan pembunuhan tersebu,” ujarnya.

Dan, berbagai hal pentingnya perlindungan terhadap anak, membuat kak Seto berkeinginan mendorong adanya Satgas Perlindungan Anak. “Keinginan saya adalah merealisasikan adanya satgas perlindungan anak atau seksi perlindungan anak di setiap RT yang disingkat SPARTA,” katanya, menegaskan.

Advertising
Advertising

Semua gagasan itu sejak Kak Seto memimpin lembaga perlindungan anak Indonesia (LPAI) tahun 1998 lalu, 23 tahun lalu, yang sempat berganti nama menjadi Komnas Perlindungan Anak. “Saya mengharapkan agar satgas perlindungan anak ini bisa terwujud, berada di tempat terdekat dan yang paling dekat yaitu di lembaga RT, RW, atau lembaga desa,” katanya.

Baca: Pesan Kak Seto buat Orang Tua Saat Pandemi: Jangan Baper dan Suka Mengeluh

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

28 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

36 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

52 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

Polisi Bongkar Perdagangan Bayi di Jakbar, Kak Seto: Fenomena Gunung Es

25 Februari 2024

Polisi Bongkar Perdagangan Bayi di Jakbar, Kak Seto: Fenomena Gunung Es

Seto Mulyadi atau yang biasa disapa Kak Seto menyebut masih banyak kasus perdagangan bayi yang belum terungkap

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya