Luhut Sebut Tren Kasus Covid-19 Bakal Naik, Ini Penyebabnya

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 24 Agustus 2021 14:04 WIB

Petugas pemakaman membawa peti jenazah ke kuburan khusus Covid-19 di Kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad, 22 Agustus 2021. Provinsi Jawa Barat jadi daerah dengan jumlah kematian terbanyak di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memprediksi akan terjadi lonjakan jumlah kasus Covid-19 dan angka kematian dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini disebabkan oleh akumulasi data harian yang sebelumnya tak dilaporkan secara nasional.

"Selama ini yang terjadi di beberapa kabupaten/kota adalah banyak data yang tidak ter-publish atau belum dipublikasi," kata Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Agustus 2021.

Jodi mengatakan masih banyaknya daerah yang tidak memperbarui kasus konfirmasi dan kematian akibat Covid-19 karena takut dianggap tidak berhasil dalam mengatasi pandemi ini. Padahal, ia mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator pelaksanaan PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan telah mengingatkan agar semua daerah wajib menyampaikan semua data yang ada tanpa waktu tunda.

"Banyak data konfirmasi yang sudah lebih dari 21-30 hari mengendap. Artinya ada kemungkinan pasien sudah sembuh atau meninggal. Dan data ini tidak pernah diupdate sebelumnya," kata Jodi.

Kemarin, Luhut mengatakan ledakan kasus Covid-19 dan angka kematian akibat Covid-19 akan terjadi karena keterlambatan data. Ia menyebut akan ada beberapa ratus atau ribu data yang secara bertahap dikeluarkan dalam sepuluh hari ke depan.

Advertising
Advertising

"Itu lah gambaran betapa susahnya mengatur ini. Ini kaitannya dengan pemerintah di daerah," ujar dia.

Lantaran angka kematian yang masih tinggi di beberapa wilayah, kata Luhut, Presiden Jokowi meminta secara khusus untuk segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan.

Selain soal kasus Covid-19, Luhut berujar salah satu penyebab tingginya angka kematian adalah masih enggannya masyarakat untuk melakukan isolasi terpusat. Sehingga, terjadi perburukan ketika melakukan isolasi mandiri yang menyebabkan telatnya mereka dibawa ke fasilitas kesehatan.

Baca juga: Status PPKM Turun Level, Epidemiolog Minta Warga Jangan Kebablasan

EGI ADYATAMA | DEWI NURITA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

8 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

9 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

10 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

10 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya