Prajurit Kopassus memperagakan kemampuan beladiri sebelum pemecahan rekor MURI oleh rekannya, Sertu. Dwi Andi di markas Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah, 4 April 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Letnan Jenderal (Purnawirawan) Kuntara meninggal pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Ia meninggal pukul 06.10 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Melansir dari keterangan Penerangan Kopassus di Instagram resmi, Kuntara meninggal pada usia 82 tahun. Ia disemayamkan di Gedung Balau Komando Cijantung, Jakarta Timur, sebelum rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu ini.
Kuntara merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1968. Ia kemudian menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 1988 hingga 1992. Setelah selesai menjabat ia pindah tugas menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) selama dua tahun.
Kemampuan berbahasa Mandarin yang dimiliki Kuntara membuat dia didapuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Cina pada 1997 hingga 2001.
Kuntara sempat berurusan dengan Kejaksaan Agung. Eks Komandan Kopassus ini sempat terjerat kasus dugaan korupsi surat perjalanan laksana paspor di Kedutaan Besar RI di Cina.
