Moeldoko Klaim Berantas Korupsi Tetap Agenda Besar Meski Tak Disinggung Jokowi

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 18 Agustus 2021 18:45 WIB

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko salat jumat di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara mengenai absennya pembahasan pemberantasan korupsi dalam Pidato Tahunan Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tahun 2021. Menurut Moeldoko, pemberantasan korupsi tetap jadi agenda besar pemerintah.

"Kita concern melihat action-nya dari apa yang sudah dilakukan oleh Pak Presiden dalam konteks korupsi ini. Jadi jangan hanya concern kepada apa itu dalam amanatnya (pidatonya)," kata Moeldoko dalam keterangannya, Rabu, 18 Agustus 2021.

Moeldoko mengatakan di tengah situasi pandemi Covid-19, Jokowi selalu mewanti-wanti jajarannya agar jangan sampai agenda besar lain diabaikan oleh siapa pun. Termasuk di antaranya adalah pencegahan korupsi dan menghindari dari tindakan-tindakan koruptif.

Menurut dia, keseriusan ini juga ditunjukan Jokowi yang memimpin langsung sidang kabinet terbatas pada Juli 2021 lalu. Sidang kabinet itu agenda utamanya adalah memastikan seluruh jajarannya memberi perhatian pada indeks persepsi korupsi dan pelayanan publik.

"Itu Presiden langsung pimpin. Sangat ditekankan tentang indeks persepsi korupsi dan pelayanan publik supaya menjadi atensi yang serius bagi seluruh jajaran di kabinet," kata Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko juga mengatakan penerapan online single submission (OSS) juga membuktikan pemerintah telah menjalankan open government dan menunjukan itikad pemerintah untuk menjauhi korupsi.

Dalam konteks penanganan Covid-19 ini, Moeldoko mengatakan meski Jokowi ingin semua berjalan dengan cepat, namun tingkat kehati-hatian di dalam mengelola keuangan secara serius menjadi perhatian. Atas dasar itu juga Jokowi meminta BPKP, LKPP, KPK, Kejaksaan Agung, Kepolisian, ikut terlibat di dalamnya.

"Jadi ini maksud saya perlu masyarakat paham bahwa langkah-langkah nyata dalam pencegahan korupsi dan penindakan korupsi itu sangat jelas dijelaskan oleh Bapak Presiden," kata Moeldoko.

Ia mengklaim komitmen Jokowi dalam pemberantasan korupsi tak pernah berhenti. Jokowi ia sebut selalu mengingatkan kepada jajarannya agar jangan sampai terlibat korupsi. Pun ketika jajaran kabinetnya ada yang terjaring korupsi, Moeldoko Jokowi tak pernah membela mereka.

"Komitmennya sangat jelas. Indikator yang saya sampaikan adalah komitmen kuat yang dimiliki Presiden atas upaya pencegahan dan penindakan korupsi," kata Moeldoko.

Berita terkait

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

15 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

1 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

3 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

3 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

3 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

4 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

4 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya