KontraS Anggap Penghargaan ke Eurico Bukti Jokowi Tak Prioritaskan HAM

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Selasa, 17 Agustus 2021 16:13 WIB

Eurico Guterres. TEMPO/ Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, mengatakan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyiratkan isu hak asasi manusia tidak pernah diprioritaskan.

“Dalam dua tahun terakhir isu HAM tidak pernah masuk dalam pidato Jokowi yang mencerminkan tidak pernah diprioritaskannya isu HAM,” kata Fatia dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil, Selasa, 17 Agustus 2021.

Fatia mengatakan, hal itu dibuktikan dengan adanya pemberian penghargaan tanda jasa Bintang Jasa Utama bagi Eurico Guterres, eks milisi Timor Timur. Eurico dianggap sebagai pelanggar HAM berat di Timor Timur. Nama Eurico, kata Fatia, juga masuk dalam daftar UN Crimes Unit bersama Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurut Fatia, ini bukan pertama kalinya dalam rekam jejak Jokowi memberikan penghargaan ataupun posisi strategis terhadap pelanggar HAM. Fatia menuturkan, nama Prabowo, Wiranto, dan mantan Kepala BIN, A.M. Hendropriyono yang merupakan aktor pelanggaran HAM berat masa lalu diberikan tempat nyaman di pemerintahan Jokowi.

“Kita tahu dalam mandat reformasi, pelaku pelanggar HAM berat harusnya diadili tapi sampai saat ini kroni-kroni Soeharto ini menjadi teman Jokowi dalam pemerintahan itu sendiri,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Komitmen Jokowi dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat, kata Fatia, hanya lah lip service kepada korban. Sebab, aktor pelanggaran HAM berat ini masih menghirup udara bebas, dan pengadilan HAM akan sulit dibentuk jika mereka masih ada dalam tatanan kepemimpinan rezim hari ini.

“Makanya sebetulnya kalau melihat rekam jejak, HAM tidak pernah jadi prioritas apalagi pelanggaran HAM berat dan beberapa ratifikasi yang dikomitmenkan di forum internasional PBB tidak pernah jadi realita, dan tidak pernah menjadi sebuah prioritas, khususnya dalam Ranham di 2021,” ucap Fatia.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

19 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya