Soal PPKM, Puan Minta Pemerintah Kompak soal Kebijakan Covid-19

Senin, 16 Agustus 2021 16:40 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan pidato dalam rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Rapat Paripurna tersebut beragendakan mendengarkan pidato ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan V tahun 2020-2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali akan berakhir pada hari ini, Senin, 16 Agustus 2021. Kendati belum ada keputusan apakah akan berlanjut atau tidak, parlemen mengingatkan agar pemerintah membuat aturan yang jelas dan berkelanjutan dalam hal penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani dalam pidato pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2021-2022 yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Pemerintah dalam melaksanakan kebijakan pengendalian Covid-19 agar disertai dengan aturan yang jelas, berkesinambungan, disosialisasikan dengan baik, serta dilaksanakan secara disiplin," kata Puan dalam pidatonya, Senin, 16 Agustus 2021.

Politikus PDIP itu meminta pemerintahan Jokowi kompak dan berkoordinasi dengan baik serta bersinergi satu sama lain dalam menyampaikan aturan-aturan yang ada. Dia mewanti-wanti agar pemerintah satu suara dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian pandemi sehingga tak menimbulkan kebingungan masyarakat.

Tak hanya itu, pemerintah juga harus menjadi teladan dalam pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin. Tujuannya agar masyarakat bisa mencontoh apa yang dilakukan pemerintah.

Advertising
Advertising

Dalam pidato di Sidang Tahunan MPR tadi pagi, Presiden Jokowi mengakui kebijakan pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19 kerap dinilai berubah-ubah dan tak konsisten. Namun dia mengklaim hal tersebut demi menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Jokowi juga mengatakan virus corona selalu berubah alias bermutasi. "Maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi," ujar Jokowi.

Pada kesempatan terpisah, mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama memprediksi pemerintah masih akan memperpanjang PPKM Jawa-Bali. "Saya kira ya (diperpanjang). Tetapi sebaiknya ditetapkan berdasar data riil masing-masing kabupaten/kota, katakanlah data beberapa hari terakhir," ujarnya.

Catatan redaksi: Judul berita ini telah diubah pada Senin, 16 Agustus 2021 pukul 18.06 WIB karena ada kesalahan pengetikan.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA

Berita terkait

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

8 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

24 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

52 menit lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

3 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya