Angka Spesimen Turun Jelang Perpanjangan PPKM, Kemenkes: Bukan Disengaja

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 9 Agustus 2021 17:30 WIB

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan buka suara mengenai penurunan jumlah testing spesimen menjelang keputusan lanjut tidaknya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan hal ini bukan hal yang disengaja. Ia menegaskan data tersebut adalah data real time.

"Tentunya laporannya real time ya, jadi begitu data di-entry di laboratorium maka akan langsung terlaporkan," kata Nadia saat dihubungi, Senin, 9 Agustus 2021.

Meski begitu, Nadia mengakui saat ini masih banyak hambatan pelaksanaan testing yang ditemukan di lapangan. Ia mengatakan hal ini akan sangat tergantung aktivitas petugas di lapangan.

"Kita melihat pelaksanaan di lapangan yang belum optimal, sehingga testing masih fluktuatif," kata Nadia.

Advertising
Advertising

Selain itu, Nadia mengatakan banyak laboratorium yang belum melaporkan melalui sistem New All Record (NAR) yang dimiliki Kemenkes. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah setempat untuk segera mengeluarkan izin operasional lab swasta untuk patuh segera melaporkan setiap hasil tes.

Tercatat sejak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 3 Agustus 2021 lalu, spesimen yang diperiksa masih ada di angka 248.226. Saat itu penambahan kasusnya mencapai 33.900.

Namun setelah itu, jumlah spesimen terus mengalami tren penurunan. Tercatat pada 4 Agustus jumlahnya menjadi 242.328, pada 5 Agustus 248.556, 6 Agustus 237.556, 7 Agustus 235.967, dan kemarin pada 8 Agustus hanya 166.764.

Tren penurunan ini kerap terjadi saat memasuki masa akhir PPKM. Pada masa perpanjangan PPKM periode 26 Juli hingga 2 Agustus lalu, penurunan jumlah spesimen juga terjadi.

Tercatat pada 27 Juli, jumlah spesimen Covid-19 yang diperiksa mencapai 270.434. Setelah sempat meningkat pada 28 Juli menjadi 277.809, angkanya terus menurun selama lima hari berturut-turut hingga 2 Agustus, yakni masing-masing 262.954, 252.184, 241.765, 178.375, dan terakhir 151.216.

Baca: Ridwan Kamil Bilang Akan Ada Penyesuaian dalam Kelanjutan PPKM

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya