Kemenpora Gunakan Big Data Cari Atlet Berpotensi Medali

Jumat, 6 Agustus 2021 16:59 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan didalam desain besar olahraga nasional selain menjadikan olimpiade sebagai sasaran utama olahraga Indonesia, juga terdapat bagaimana cara pemerintah mendapatkan talenta-talenta atlet muda berbakat yang ada di seluruh Indonesia.(foto:egan/kemenpora.go.id)

INFO NASIONAL – Kesuksesan pebulutangkis Apriyani Rahayu dan Greysia Polii meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 merupakan buah dari pola pembinaan di pelatnas Cipayung. Kini, pemantauan atlet berbakat telah melibatkan teknologi big data sehingga dapat mencari bibit baru berkualitas. Demikian pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali di Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021.

Berbicara sebagai narasumber pada acara Selamat Pagi Indonesia, MetroTV, Zainudin Amali mengatakan bahwa penggunaan teknologi merupakan salah satu desain besar olahraga nasional. "Kami sekarang ini bekerja sama dengan satu lembaga yang memiliki big data untuk memantau talenta-talenta atlet di seluruh Indonesia serta membuat sentra-sentra pembinaan," ujarnya.

Para atlet yang berlaga di olimpiade adalah hasil dari pembinaan-pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kemenpora di beberapa provinsi dan juga dari sejumlah klub. Mereka turut memantau perkembangan calon atlet berprestasi.

"Kita persiapkan para atlet ini sejak usia dini, sejak SD hingga SMA. Setelah itu akan kita tampung dalam satu trainning camp untuk menjadi atlet junior, dan kemudian masuk menjadi atlet elit nasional yang siap kita terjunkan pada laga multieven internasional paling bergengsi, paling prestisius seperti olimpiade ini," kata Zainudin Amali.

Sentra olahraga (PPLP) di berbagai provinsi tersebut memiliki beragam bakat dan talenta untuk banyak cabang olahraga (cabor). Namun, sesuai desain olahraga nasional, Kemenpora memiliki cabor unggulan yang berpotensi menyumbang medali di even besar seperti olimpiade.

Advertising
Advertising

"Setelah berdiskusi dengan stakeholder terkait, akhirnya kita memutuskan akan berkonsentrasi kepada cabor yang mengandalkan tekhnik dan akurasi, seperti bulu tangkis, angkat besi, panahan, menembak dan lainnya, termasuk panjat tebing untuk Olimpiade 2024 di Paris," ucap Menpora.

Olimpiade menjadi pilihan karena pesta olahraga ini dinilai paling tinggi gaungnya, demi kebanggaan pada Merah Putih di kancah internasional. Sementara even olahraga untuk kawasan Asia merupakan even perantara, atau batu loncatan menuju olimpiade.

"Saat ini didalam desain besar olahraga nasional, olimpiade kita jadikan sasaran utama, tidak boleh lagi kita memandang olimpiade itu sama dengan Asian Games atau SEA Games, jika seperti itu kita tidak akan punya paradigma yang benar untuk pengembangan olahraga," tambah Menpora Amali.

Namun tidak menutup kemungkinan, Kemenpora akan memperluas basis-basis cabang olahraga agar potensi untuk meraih prestasi di olimpiade semakin besar. "Kalau selama ini bertumpu pada bulu tangkis dan angkat besi, (setelah itu) harus kita perluas. Untuk itu kita butuh penguatan, pembinaan mulai dari daerah sampai di tingkat nasional secara berjenjang, terstruktur, masif seluruh Indonesia," kata dia melanjutkan.

Upaya perluasan terhadap cabor lain yang berpotensi, kata Menpora, diharapkan membuka peluang terhadap prestasi yang lebih banyak. "Saya berharap kita pada olimpiade-olimpiade berikutnya bisa memastikan diri cabang-cabang olahraga yang lain yang sekarang belum bisa menyumbangkan medali insyaAllah kedepan bisa menyumbangkan medali," kata Menpora. (*)

Berita terkait

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

1 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

4 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

7 hari lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

7 hari lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

14 hari lalu

Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

15 hari lalu

Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

25 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

44 hari lalu

Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.

Baca Selengkapnya

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

48 hari lalu

Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

7 Maret 2024

Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Proses naturalisasinya diproses, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes semakin dekat untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya