Petinggi Parpol Pasang Baliho 2024, Pakar: Waktunya Tak Pas, Makanya Diolok-olok

Jumat, 6 Agustus 2021 12:12 WIB

Baliho dengan potret Airlangga Hartanto terpasang di Jalan Padjajaran, Bogor, Ahad, 1 Agustus 2021. TEMPO/M.A Murthado

TEMPO.CO, Jakarta - Ragam baliho besar alias billboard sejumlah tokoh partai politik mulai terpampang di sudut jalan berbagai daerah. Beberapa papan reklame bergambar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR RI Puan Maharani misalnya, nongol di sejumlah jalan protokol di kawasan Bogor. Ada pula baliho bergambar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan embel-embel tulisan 2024.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai baliho-baliho itu sengaja dipasang sebagai bagian dari sosialisasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh partai. Tujuannya, meningkatkan popularitas dan elektabilitas mereka menuju Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

"Kenapa mereka curi start kampanye? Karena elektabilitas mereka masih rendah dan belum kelihatan. Makanya di gas pol melalui baliho," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Jumat, 6 Agustus 2021.

Ujang menyebut, memasang baliho memang tidak dilarang, tapi waktunya saat ini tidak tepat karena masyarakat sedang susah akibat pandemi Covid-19. "Jika waktunya tidak pas, maka pemasangan baliho itu hanya akan mendapat nyinyiran publik, olok-olok rakyat, karena dianggap tak sensitif atas penderitaan rakyat," tuturnya.

Menurut Ujang, semestinya pemasangan baliho tersebut dihentikan dulu. "Dana untuk pasang baliho lebih baik digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Bantu rakyat dulu, baru sosialisasi. Rakyat mesti diprioritaskan dibandingkan dengan pemasangan baliho," ujarnya.

Adapun sejumlah partai menampik bahwa pemasangan baliho tersebut dalam rangka ancang-ancang menuju Pilpres 2024. PKB misalnya, menyebut poster dan baliho bertuliskan "Padamu Negeri Kami Berbakti" dan "Gus Muhaimin 2024" dalam rangka memeriahkan ulang tahun PKB ke-23 pada 23 Juli lalu.

"Dalam rangka harlah PKB ke-23 kemarin. Kalau pun ada pengaruh (terhadap elektabilitas), ya, itu bonus aja," kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Ahmad Iman Syukri ketika dihubungi, Kamis, 5 Agustus 2021.

Senada, Politikus Partai Golkar Eka Wardhana juga menyebut angka 2024 yang disematkan di baliho Airlangga juga bukan untuk berkampanye menuju Pemilu 2024. Ia berkelit bahwa baliho itu hanya bertujuan memotivasi legislator untuk memaksimalkan waktu yang ada selama terpilih.

"Artinya, kita kan terpilih dan akan menjabat sampai 2024. Nah, ini kan sudah tinggal sebentar lagi, makanya kita kasih semangat rekan-rekan untuk memaksimalkan masa jabatan. Adapun nanti dipilih lagi atau tidak, biarkan rakyat menentukan. Terpenting saat ini, kita kerja mengabdi dan melayani masyarakat," kata Wakil Ketua lll DPRD Kota Bogor itu soal baliho Airlangga pada Ahad, 1 Agustus 2021.



Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

4 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

10 jam lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

12 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

13 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

16 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

16 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

1 hari lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya