Kapan Kasus Covid-19 Bisa Terkendali? Berikut Prediksi Epidemiolog UI

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 3 Agustus 2021 21:08 WIB

Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga secara door to door di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 14 Juli 2021. Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi Covid-19 secara door to door kepada warga di 14 provinsi dan menyasar 19.000 warga. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan, menilai keputusan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 tepat karena sebagian besar kabupaten/kota di Pulau Jawa-Bali masih berada di level asesemen 4.

"Pemantauan tim pandemi FKMUI juga memperlihatkan sudah ada penurunan kasus harian selama pelaksanaan PPKM Level 4, tapi belum bisa dikatakan terkendali. Penilaian wabah terkendali jika angka reproduksi efektif (Rt) <1, dan saat ini masih di atas 1," ujar Iwan saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Agustus 2021.

Dengan PPKM sekarang, ditambah dengan penguatan testing, tracing, dan treatment (3T) serta percepatan vaksinasi, Iwan berharap angka Rt bisa turun hingga di bawah 1. Pengendalian kasus Covid-19, lanjut Iwan, sangat tergantung pada cakupan protokol kesehatan, 3T dan vaksinasi.

"Pada skenario optimis dimana cakupan vaksinasi dosis 1 sebanyak 75 persen dan dosis 2 sebanyak 50 persen di Jawa-Bali, tracing rasio 1:15, wabah bisa mulai terkendali di Oktober-November," tuturnya.

Kendati demikian, ujar Iwan, aktivitas ekonomi-sosial tetap harus berlangsung dengan memperhatikan protokol kesehatan dan mempertahankan jumlah tes serta pelacakan yang tinggi.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021, penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali 3-9 Agustus memasang target penguatan 3T dengan target; testing hingga target positivity rate <10 %, tracing perlu dilakukan sampai mencapai lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi, dan treatment perlu dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan berat gejala. Hanya pasien bergejala sedang, berat, dan kritis yang perlu dirawat di rumah sakit.

Pemerintah juga berjanji akan melakukan peningkatan cakupan vaksinasi secara cepat, terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. "Saat ini kami sedang meningkatkan jumlah vaksinasi harian mencapai 1.250.000 suntikan di bulan Agustus ini . Pemerintah sudah menyiapkan 258 juta vaksin siap suntik pada periode Agustus hingga Desember ini,” ujar Koordinator PPKM Level 4 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, kemarin.

DEWI NURITA

Baca Juga: PPKM Level 4 Berlanjut, Epidemiolog Nilai Tren Pembatasan Akan Terus Berjalan

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

3 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

3 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

4 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

4 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

4 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

5 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

12 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya