Pemimpin Berkualitas Tak Ditentukan Banyaknya Pendukung

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2008 17:47 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Persyaratan 20 persen perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat untuk bisa maju sebagai calon presiden dinilai berat oleh Wiranto. Menurut Ketua Umum Partai Hanura itu angka persyaratan itu terlalu tinggi dan mengambil hak rakyat untuk memilih pemimpinnya.

”Pemimpin terseleksi melalui persyaratan kualitas, bukan persyaratan banyaknya dukungan,” tandas Wiranto menjawab pertanyaan wartawan seusai acara debat dengan mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, Senin (1/12).

Persyaratan kualitas yang dimaksud Wiranto di antaranya adalah rekam jejak (track record), pemahaman kebangsaan serta solusi untuk menyelesaikan masalah negara. ”Hal-hal itu bisa dimasukkan sebagai proses seleksi dari sisi kualitas, jangan dari sisi dukungan. Dukungan itu hak rakyat,” tegasnya.

Sebuah peraturan perundangan, kata Wiranto, hendaknya tidak bertentangan dengan hak asasi masyarakat. Di era demokrasi seperti saat ini, kata dia, rakyat diberikan hak penuh untuk memilih pemimpin sebagai salah satu hak asasi. ”Jangan sampai hak itu dikebiri dengan satu peraturan hanya demi kepentingan politik tertentu,” ujarnya.

Wiranto akan mengajukan judicial review terhadap Undang-Undang Pemilihan Presiden jika sudah dicantumkan dalam lembaran negara. Menurut dia, sejumlah partai politik siap bergabung untuk mengajukan uji undang-undang tersebut.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, Wiranto justru sepakat dengan persyaratan paliamentary treshold 20 persen. Persyaratan seperti itu, menurutnya, justru diperlukan untuk penyederhanaan partai politik. ”Partai politik yang banyak ini dalam sistem kabinet presidensiel justru tidak menguntungkan,” kata mantan Panglima TNI ini.

HERU CN

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya