Puan Maharani Minta Pemda dan Polisi Cegah Kekerasan terhadap Pasien Covid-19

Minggu, 25 Juli 2021 12:01 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan arahan kepada tiga pilar partai banteng di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 7 Juni 2021. Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah daerah dan Kepolisian terus memantau kondisi wilayahnya untuk mencegah kekerasan terhadap pasien Covid-19. Apalagi, kata dia, jika wilayah tersebut masuk zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4.

Menurut Puan, aparat harus sedini mungkin mencegah kekerasan antarsesama masyarakat. Dia mengatakan pandemi Covid-19 sudah cukup banyak memakan korban. "Jadi jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kekerasan di tengah pandemi ini," ucap Puan dalam keterangan tertulis, Ahad, 25 Juli 2021.

Sebelumnya, seorang pria di Toba dianiaya oleh masyarakat. Dari video yang beredar pria yang positif Covid-19 ini diikat dan dipukuli warga. Belakangan, polisi menyebut warga kesal karena pasien yang sedang isolasi mandiri ini kabur kemudian meludahi dan memeluk orang-orang.

Puan menyayangkan aksi kekerasan di tengah masyarakat menyangkut masalah penanganan pandemi Covid-19.

Menurut Puan, kekerasan terhadap sesama warga tak bisa dibenarkan apa pun alasannya. Dia mengimbau masyarakat menggunakan cara-cara persuasif kepada pasien Covid-19 di lingkungan mereka yang dinilai melanggar protokol kesehatan saat isolasi mandiri.

Advertising
Advertising

"Covid-19 ini yang kita musuhi adalah penyakitnya, virusnya, bukan orangnya. Pasien Covid-19 dikucilkan saja tidak boleh, apalagi mendapat kekerasan," kata Puan.

Puan Maharani meminta pemerintah daerah setempat memfasilitasi pasien Covid-19 dengan tempat-tempat isolasi mandiri. Dia mengingatkan daerah untuk menggunakan anggaran penanggulangan Covid-19 untuk tempat isolasi terpusat, obat, dan vitamin bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Puan Maharani Minta Kelanjutan PPKM Darurat Diputuskan Berdasarkan Data

Berita terkait

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

18 menit lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

38 menit lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

2 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

8 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

11 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

13 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

14 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

16 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya