Mahasiswa Surabaya Khawatirkan Kemunduran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Juli 2021 19:42 WIB

Pengunjuk rasa membentangkan poster saat unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 8 Oktober 2020. Aksi yang dikuti ribuan orang dari berbagai elemen mahasiswa dan buruh tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa merupakan salah satu agent of change, mereka diharapkan dapat berperan untuk mewujudkan perubahan kehidupan negeri yang lebih baik. Jaminan terhadap kebebasan berpendapat menjadi hal penting. Tidak hanya belajar di bangku perkuliahan, tetapi mahasiswa juga diharapkan dapat bersuara atas keresahan mereka terhadap negeri ini.

Kebebasan berpendapat menjadi hal penting dalam iklim demokrasi yang baik. Beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya menyampaikan pendapatnya mengenai kondisi kebebasan berpendapat di Indonesia, saat ini.

Menurut Felicia Anggraeni, Ketua Himpunan Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga atau Unair, mengatakan kebebasan berpendapat di Indonesia masih kurang dikembangkan atau didukung khususnya bagi para mahasiswa yang mengalami kejadian itu. Salah satu contohnya yaitu, pendapat mahasiswa kepada para dosen tidak semuanya dapat diterima. "Untuk pembangunan negeri, kebebasan berpendapat yang dilakukan oleh mahasiswa itu penting banget karena kitalah yang sebagai penerus bangsa untuk negeri ini, di mana nanti semua pendapat dari mahasiswa akan diolah kembali," kata dia.

Selain itu, Tempo.co mewawancarai Luna Laska Marina, seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya. "Kebebasan berpendapat di Indonesia khususnya bagi mahasiswa masih jauh dari kata kebebasan, karena pendapat-pendapat yang dikemukakan masih dipandang untung-rugi bagi beberapa golongan atau kelompok. Pendapat yang banyak merugikan akan dipotong bahkan akan dianggap sebuah pengkhianatan pada negara walau kebenaran pendapat itu adalah real," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kebebasan berpendapat umumnya penting bagi para mahasiswa sebagai penerus bangsa yang akan melangsungkan pembangunan negeri di masa depan. "Kalau pendapat dari sekarang tidak bisa leluasa diutarakan dan juga didiskusikan bagaimana mau berpendapat untuk membangun negeri di masa depan," kata Luna.

Advertising
Advertising

Senada dengan hal tersebut, seorang Mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Ampel Surabaya juga turut berkomentar bahwa menurutnya Indonesia sudah menjamin kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum melalui berbagai peraturan Undang-undang, yang walaupun Indonesia memperbolehkan orang berekspresi menyampaikan pikiran, pendapat, baik itu secara lisan maupun tulisan namun tidak boleh menyakiti dan merugikan orang lain.

Hal tersebut juga seharusnya sangat menjamin untuk tidak menghalangi kebebasan berpendapat. "Namun sebagai mahasiswa, saya rasa masih sering terjadi kemunduran kebebasan berpendapat dan berekspresi di Indonesia, termasuk di lingkungan perguruan tinggi. Walaupun tidak terlihat langsung tapi pasti ada berbagai persoalan yang melibatkan mahasiswa. Jadi, hak kebebasan menyampaikan pendapat ini harus diperhatikan," kata Adinda Nurul Izzah, Rabu, 21 Juli 2021.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kebebasan berpendapat, khususnya bagi mahasiswa itu penting karena sudah terlalu banyak isu sosial yang perlu diangkat dan disampaikan kepada pemerintah.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Suara Mahasiswa Surabaya: Plus Minus Kuliah Online dan PPKM Darurat

Berita terkait

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

14 jam lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

18 jam lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

23 jam lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

1 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

1 hari lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

1 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

1 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

2 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

2 hari lalu

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

Kata Cak Imin, melarang penyiaran program investigasi dalam draf revisi UU Penyiaran sama saja dengan membatasi kapasitas paling berharga insan pers.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

2 hari lalu

Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.

Baca Selengkapnya