17 Juli Kelahiran Teuku Nyak Arief, Gubernur Aceh Pertama yang Disegani Belanda

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 Juli 2021 15:56 WIB

Teuku Nyak Arif. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Teuku Nyak Arief yang merupakan tokoh Pahlawan Nasional Indonesia yang berjuang di Aceh. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Aceh periode pertama (1945-1946). Seperti namanya, Nyak Arief merupakan seorang bangsawan terpelajar yang sangat menentang pemerintahan kolonial Belanda.

Teuku Nyak Arief lahir di Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh pada 17 Juli 1899 dan mendapat gelar bangsawan dari kedua orang tuanya. Ayahnya, Teuku Sri Imeum Nyak Banta merupakan seorang kepala daerah dan ibunya, Cut Nyak Rayeuh merupakan bangsawan dari tanah kelahiran Nyak Arief.

Nyak Arief menyelesaikan sekolah dasarnya di Kuta Raja dan melanjutkannya ke Sekolah Kweekschool di Bukit Tinggi jurusan Pamong Praja (pemerintahan) pada 1908. Pendidikannya berlanjut ke Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) di Banten.

Semasa sekolah ia dikenal sebagai murid yang cerdas dan tegas. Tidak hanya itu, ia juga menjadi teladan bagi kawan-kawan seperjuangannya. Walaupun memiliki sikap yang cerdan dan juga ramah kepada sesama temannya, Nyak Arief juga memiliki sifat yang yang tidak mau tunduk kepada Belanda.

Berbekal ilmu yang ia pelajari semasa sekolah, setelah itu ia bergabung dengan organisasi Nationale Indische Partij (NIP) yang mulanya bernama Insulinde yang diketuai oleh Douwes Dekker pada 1918 di Jakarta. Dalam kurun waktu 1918-1920 ia juga bekerja sebagai pegawai urusan distribusi makanan beras rakyat.

Advertising
Advertising

Sebelum menjadi seorang Gubernur pada 1945, Nyak arief pernah menjabat sebagai anggota Dewan Rakyat atau Volksraad pada 16 Mei 1927. Hal ini ia dapatkan karena kecakapan dan keberaniannya dalam menghadapi pembesar-pembesar pemerintah kolonial. Lebih lanjut, Teuku Nyak Arief kerap menunjukkan kritik-kritiknya untuk kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Belanda.

Diberbagai surat kabar ia juga sering disebut sebagai ‘anak Aceh yang berani dan lurus’. Hal ini dikarenakan kepiawaiannya dalam menandingi orang-orang Belanda yang gemar berolah kata di sidang Volksraad. Adapun tokoh-tokoh yang ia hadapi kala itu, Mr Drs Fruin, Lighart, dan seorang wartawan ulung Belanda bernama Zentgraaf.

Ia berhenti menjadi anggota Volksraad pada 1931. Setal itu ia melanjutkan menjadi pemimpin gerakan bawah tanah rakyat Aceh pada 1932. Ketika menjadi pemimpin ia kerap membela nasib rakyat kecil dan tidak segan-segan bertindak kepada musuhnya baik di dalam maupun luar daerah kekuasaan. Tidak heran jika ia dijuluki Ulebalang (Panglima) yang amat disegani baik oleh rekan-rekannya maupun oleh Belanda.

Teuku Nyak Arief meninggal pada 4 Mei 1946 di Takengon setelah ditahan Tentara Perlawanan Rakyat atau TPR. Menukil acehprov.go.id, jauh sebelum itu, Teuku Nyak Arief sudah menderita penyakit gula atau diabetes yang cukup parah.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Berita terkait

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

8 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

1 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

5 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya