5 TKA Ditangkap di Area Tambang Sukabumi, Bercaping dan Sembunyi di Semak

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 Juli 2021 13:32 WIB

WNA asal Cina dan Malaysia diamankan tim gabungan Imigrasi dan Kepolisian di area tambang rakyat di Desa Cihaur Simpenan, Sukabumi. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamanan para Tenaga Kerja Asing atau TKA di Sukabumi berawal dari informasi yang diberikan masyarakat. Kasi Intelijen Penindakan dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Taufan mengatakan, dugaan sementara mereka survei dalam rangka rencana investasi.

Menukil sukabumiupdate.com, Tim gabungan pihak imigrasi dan kepolisian Sukabumi menangkap 5 TKA di area tambang di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, pada Kamis, 15 juli 2021. Dari hasil penangkapan tersebut terdapat 4 TKA asal Cina dan seorang warga Malaysia.

Melalui sejumlah video yang direkam oleh petugas gabungan, para TKA terlihat panik ketika petugas datang ke area tambang. Selain itu, mereka yang berkeliling disekitar tambang menggunakan modus dengan memakai caping atau topi anyaman bambu, ada pula yang berusaha bersembunyi atau nyumput di semak-semak belakang permukiman.

Terkait TKA yang di Sukabumi, 5 TKA tersebut sedang diperiksa secara intensif di kantor imigrasi. Menurut Taufan para TKA tersebut memiliki izin tinggal dan masuk ke Indonesia secara resmi. Namun, pihak kantor imigrasi belum memberikan identitas ke-5 TKA tersebut dan beralasan adanya hubungan diplomatik yang baik antara Negara Indonesia dengan negara asal TKA ini.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa, 13 Juli 2021 mengatakan, “Kalau kita bicara tenaga kerja asing (TKA), komunikasi politik betul-betul harus di-disclose sangat terbuka. Kalau memasukkan ini (TKA), publik perlu diberi penjelasan bagus, diberikan narasi baik. Kalau tidak, maka bisa jadi bulan-bulanan.”

Advertising
Advertising

Salah satu persoalan yang dihadapi, menurut Ganjar, adalah masuknya tenaga kerja asing di pabrik-pabrik yang dibangun investor. Gubernur yang hobi bersepeda ini menyebut upaya investor mempekerjakan tenaga kerja dari luar negeri acap kali menjadi isu sosial yang terus disoroti publik.

Sebelumnya, pada 25 Mei 2021 Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatkan jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia mencapai 8.700 orang hingga 18 Mei 2021.

GERIN RIO PRANATA

Baca: 20 TKA Cina Masuk Indonesia, PKS: Pemerintah Anomali bin Ajaib

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

4 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

4 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

5 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

8 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

8 hari lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

9 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

9 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

10 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

10 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya