UU Otsus Papua: Jaringan Damai Papua Prihatin Jokowi Tak Tepati Janji

Kamis, 15 Juli 2021 22:08 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima sejumlah masyarakat Papua di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 September 2019. Pertemuan juga ingin menjadika Papua yang lebih sejahtera dalam bingkai NKRI. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Damai Papua menyampaikan keprihatinan atas pengesahan Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua menjadi undang-undang (UU Otsus Papua). Juru bicara JDP, Yan Christian Warinussy mengatakan, pemerintah dan DPR tak memberi kesempatan yang adil bagi seluruh rakyat Papua dan Papua Barat untuk terlibat dalam evaluasi atas kebijakan otonomi khusus tersebut.

"JDP sangat yakin belum tentu semua rakyat Papua memperoleh kesempatan menilainya secara partisipatif," kata Yan Christian dalam keterangannya kepada Tempo, Kamis, 15 Juli 2021.

Jaringan Damai Papua selama ini mengadvokasi penyelesaian konflik Papua lewat dialog atau cara-cara damai tanpa kekerasan bersenjata. Gerakan ini dikoordinatori oleh Pater John Bunay dan Adriana Elisabeth, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berfokus di isu Papua.

Yan Christian mengatakan mekanisme evaluasi UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua sebenarnya telah jelas tertuang dalam Pasal 77 undang-undang tersebut. Yakni, usul perubahan atas UU Otsus dapat diajukan oleh rakyat Papua melalui Majelis Rakyat Papua dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua kepada DPR atau pemerintah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Yan mengaku prihatin lantaran pemerintah merevisi UU Otsus tanpa melalui mekanisme yang diatur dalam Pasal 77 itu. Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingkari janjinya untuk mengedepankan dialog dengan masyarakat Papua.

Advertising
Advertising

"Saya menyampaikan keprihatinan karena pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tidak konsisten dengan janji untuk senantiasa mengedepankan cara-cara dialog dengan berbagai komponen rakyat Papua," ujarnya.

Dengan dialog, kata Yan, pemerintah mendapat masukan yang komprehensif ihwal apa saja yang mesti digunakan dalam merancang revisi UU Otsus Papua. Ia mengatakan, dalam satu dekade ini JDP sudah memberikan masukan kepada pemerintah ihwal pentingnya dialog untuk menyelesaikan konflik di Tanah Papua.

JDP sebelumnya juga telah menyarankan agar pemerintah terbuka mengenai materi revisi UU Otsus Papua. Yan mengatakan, keterbukaan itu akan membantu rakyat Papua memperoleh informasi yang berimbang dan benar sehingga mereka bisa menentukan sikap.

Pemerintah dan DPR telah mengesahkan RUU Otsus Papua menjadi undang-undang dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, Kamis, 15 Juli 2021. Pemerintah dan DPR berkukuh pembahasan sudah melibatkan berbagai pihak.

Sejumlah aksi penolakan mewarnai proses pembahasan hingga pengesahan RUU Otsus Papua menjadi UU Otsus Papua. Sejak akhir 2020 lalu hingga hari ini, mahasiswa dan masyarakat Papua menggelar aksi menolak perpanjangan otonomi khusus.

Baca juga: DPR Resmi Sahkan RUU Otsus Papua Jadi Undang-Undang

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

27 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

29 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

29 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

16 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

23 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya