Koalisi Curiga Ada Motif Cari Cuan di Balik Usulan Vaksin Berbayar

Rabu, 14 Juli 2021 16:02 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac pada warga di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 24 Juni 2021. GOR Ciracas resmi dioperasikan menjadi sentra vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 18-50 tahun di wilayah Jakarta Timur. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Warga untuk Keadilan Akses Kesehatan mengkhawatirkan ada perburuan keuntungan di balik program vaksin gotong royong individu alias vaksin berbayar. Program ini diduga diusulkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Meski diprotes berbagai pihak, hingga saat ini belum ada gelagat pemerintah untuk membatalkan program tersebut.

"Kami semakin khawatir bahwa ada perburuan rente dalam arah menuju vaksin berbayar ini. Jadi ada kelompok-kelompok yang memang mau mengambil keuntungan," kata perwakilan koalisi, Muhammad Isnur, ketika dihubungi, Rabu, 14 Juli 2021.

Isnur mencontohkan praktik perburuan rente di balik sejumlah kebijakan negara belakangan ini, seperti ekspor benur dan bantuan sosial. Dua kebijakan itu belakangan menyeret dua menteri dalam perkara dugaan korupsi yang saat ini sedang berproses di pengadilan. "Kita tahu di dua kebijakan terakhir, ekspor benur dan bansos di sana ada terbukti korupsinya. Di sini kami khawatir ada dugaan yang sama," ujar Isnur.

Isnur mengatakan, kebijakan vaksin berbayar ini berpotensi membuka keran perburuan keuntungan. Jika satu pihak mendapatkan program tersebut, bisa jadi pihak lainnya meminta jatah yang sama.

Menurut Isnur, hal tersebut berpotensi membuat program vaksinasi Covid-19 menjadi ajang jualan dan kompetisi dagang. Dia mengingatkan praktik tersebut akan sangat membahayakan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Advertising
Advertising

"Makanya sangat penting kemudian kita batalkan kebijakan vaksin berbayar itu. Kita tidak bisa biarkan vaksin yang merupakan barang publik menjadi komoditas dagang," kata Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ini.

Perwakilan Koalisi dari Lapor Covid-19, Amanda Tan, menyebut sejak awal KPC-PEN condong berorientasi pada persoalan ekonomi ketimbang kesehatan. Ia pun menilai usulan vaksinasi berbayar ini kian meneguhkan anggapan bahwa pemerintah lebih menitikberatkan ekonomi daripada kesehatan dalam penanganan pandemi.

"KPC-PEN dibentuk untuk mengimbangi public health dan economy recovery, tapi dalam perjalanannya lebih mengedepankan ekonomi," kata Amanda.

Amanda mencontohkan beberapa kebijakan sebelum terjadinya ledakan kasus akibat varian delta dari India. Seperti penambahan jam operasional pusat perbelanjaan yang tentu berdampak pada mobilitas warga, hingga tetap berjalannya proyek-proyek besar yang mendatangkan tenaga kerja asing (TKA).

"Kita tidak tahu isolasi mandiri mereka seperti apa, tetapi itu kan memberikan risiko besar bagi kita," kata Amanda.

Menurut Amanda, Badan Usaha Milik Negara mestinya diminta untuk membantu peningkatan pengetesan (testing) dan pelacakan kontak (tracing) ketimbang menjadi penyelenggara vaksin berbayar.

Ia menyebut pelibatan BUMN besar untuk vaksin berbayar atau vaksin gotong royong individu jelas-jelas menunjukkan kentalnya aspek ekonomi dalam pengendalian wabah. "Kalau BUMN punya sumber daya kenapa tidak digunakan untuk meningkatkan tracing, testing, peningkatan kapasitas rumah sakit, dan sebagainya," ujarnya.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Airlangga dan Erick Thohir Dalang Gagasan Vaksin Berbayar

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

18 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

30 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

44 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

45 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

52 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 Februari 2024

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

5 Februari 2024

Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

Faisal menilai dana bansos yang melebihi anggaran saat pandemi Covid-19 menunjukkan semakin besarnya masyarakat yang rentan ekonominya.

Baca Selengkapnya