Dukung Energi Bersih, PLN Terapkan Bali Eco Smart Grid

Jumat, 9 Juli 2021 14:46 WIB

PLN Terapkan Bali Eco Smart Grid

INFO NASIONAL - PT PLN (Persero) menerapkan Bali Eco Smart Grid yang ditujukan untuk menjaga keandalan dan stabilitas suplai tenaga listrik, peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi CO2 di Pulau Dewata.

General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana mengatakan, selain memanfaatkan atap bangunan untuk dipasang panel surya atau photovoltaic (PV), PLN juga bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun pengembang yang ingin membangun pembangkit EBT. Ini untuk mendukung penerapan Peraturan Gubernur Bali No 45 Tahun 2019 tentang Penggunaan Energi Bersih.

Konsep Smart Grid ini merupakan sistem jaringan listrik yang secara cerdas mampu mengintegrasikan aksi-aksi dari seluruh komponen yang tersambung. Di dalamnya mulai dari pembangkit, perangkat transmisi, distribusi, hingga konsumen sehingga dapat menghantarkan listrik dengan lebih efisien, berkelanjutan, ekonomis, aman dan dengan keandalan yang tinggi.

I Wayan Udayana mengatakan, adanya pilihan dari pembangkit terutama yang terbarukan, dalam smart grid ini memungkinkan pembangkit-pembangkit terbarukan masuk ke dalam sistem secara on grid. "Sehingga pilihan pembangkit lebih beragam dan konsumen dimungkinkan untuk membangkitkan listriknya sendiri misalnya dengan menggunakan PV Rooftop dan terjadi proses transaksi saling mengisi secara offset,” ujarnya.

Selama ini, Bali memiliki potensi ketersediaan energi baru dan terbarukan (EBT) cukup melimpah. Mulai dari tenaga panas bumi, air, sampah hingga arus laut. EBT yang bersumber dari tenaga panas bumi antara lain berlokasi di Banyuwedang, Seririt, Batukaru, Penebel, Buyan dan Bratan, dan Kintamani sebesar 65 MW. Kemudian tenaga air sebesar 30 MW, tenaga surya 100 MWp. Potensi tenaga sampah 15 MW, tenaga angin 30 MW, dan tenaga arus laut sebesar 12 MW.

I Wayan Udayana menjelaskan saat ini total bauran energi EBT terhadap seluruh sumber energi listrik lainnya mencapai 0,12 persen di Bali. “Kami berupaya agar angka ini dapat meningkat di tahun – tahun mendatang untuk mencapai 23 persen pada bauran energi di tahun 2025 sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional yang telah ditetapkan,” katanya.

Salah satu upaya untuk mempercepat peningkatan bauran energi ini, PLN memanfaatkan pembangunan PV pada atap-atap bangunan, termasuk kantor-kantor PLN. “Menurut data kami, total pelanggan PLTS atap di Bali baik yang on grid (tersambung ke jaringan PLN) maupun tidak, saat ini sebanyak 128 pelanggan dengan total kapasitas 1.514.447 Wp, dan kami yakini jumlah ini akan bertambah,” ujarnya.

Meski pun menggunakan PLTS, PLN tetap harus menyiapkan cadangan daya dari pembangkit lain atau menyiapkan sistem penyimpanan (strorage) untuk memastikan keandalan listrik tetap terjaga. Sebab, PLTS merupakan pembangkit intermiten atau tidak stabil dimana hanya menghasilkan listrik ketika ada panas matahari.(*)

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik Walhi, Bappenas; IKN Sepenuhnya Gunakan Energi Terbarukan pada 2045

58 hari lalu

Tanggapi Kritik Walhi, Bappenas; IKN Sepenuhnya Gunakan Energi Terbarukan pada 2045

IKN disebut akan sepenuhnya menggunakan energi terbarukan pada 2045.

Baca Selengkapnya

Begini Cara PLN Memasok Listrik EBT untuk F1 Powerboat Danau Toba

9 Februari 2024

Begini Cara PLN Memasok Listrik EBT untuk F1 Powerboat Danau Toba

PLN berkomitmen memasok energi bersih untuk pacuan balap perahu motor F1 Powerboat Danau Toba. Dua pembangkit listrik mikro hidro dikerahkan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Singgung Penurunan Target EBT, CSIS Beberkan Faktanya

23 Januari 2024

Cak Imin Singgung Penurunan Target EBT, CSIS Beberkan Faktanya

Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung tentang penurunan target EBT. CSIS uraikan faktanya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Strategi Ganjar-Mahfud Md Wujudkan Transisi Energi: Stop Batu Bara, Perbanyak Tenaga Surya

13 Januari 2024

Strategi Ganjar-Mahfud Md Wujudkan Transisi Energi: Stop Batu Bara, Perbanyak Tenaga Surya

Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan mempercepat transisi energi kotor ke energi baru terbarukan. Menghentikan penggunaan batu bara, perbanyak tenaga surya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Janji Percepat Penerapan Desa Mandiri Energi Baru Terbarukan

11 Januari 2024

Ganjar Pranowo Janji Percepat Penerapan Desa Mandiri Energi Baru Terbarukan

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memiliki program khusus mengenai energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud Punya Program Tahapan Transisi EBT, dari Dedieselisasi hingga Mengurangi PLTU

10 Januari 2024

Ganjar-Mahfud Punya Program Tahapan Transisi EBT, dari Dedieselisasi hingga Mengurangi PLTU

Agus Hermanto menjelaskan program mengenai transisi EBT yang akan dilakukan jika terpilih dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Dorong Transisi EBT yang Berkeadilan jika Jadi Presiden, Caranya?

10 Januari 2024

Anies Baswedan Dorong Transisi EBT yang Berkeadilan jika Jadi Presiden, Caranya?

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mendorong energi baru terbarukan (EBT) bila terpilih dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Bakal Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam, Apa Kegunaannya?

20 Desember 2023

Anies-Muhaimin Bakal Bentuk Dana Abadi Sumber Daya Alam, Apa Kegunaannya?

Capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin alias AMIN berencana untuk membentuk dana abadi SDA. Apa kegunaannya?

Baca Selengkapnya